Krisis Air Bersih, KLHK Awasi 15 Ribu Titik Pantau

- 26 April 2024, 12:09 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono saat meninjau progress Bendungan Beringin Sila yang ada di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa, Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono saat meninjau progress Bendungan Beringin Sila yang ada di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa, Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali. /Kemen PUPR/

SEPUTAR CIBUBUR- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan pemantauan kualitas air di Tanah Air memiliki jangkauan yang luas dengan 15.065 titik pemantauan tersebar, mengingat sistem pemantauan juga menjadi salah isu di World Water Forum ke-10. 

"Jadi untuk Indeks Kualitas Air kita punya data 15.065 titik, barangkali belum ada di Indonesia yang seekstensif ini pengukuran untuk kualitas air," kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro dalam rapat teknis Festival Pengendalian Lingkungan 2024 di Jakarta, Selasa.

Titik pemantauan itu dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dengan data pemantauan kualitas lingkungan yang berasal dari pemerintah daerah meningkat pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kejagung Periksa 12 Petinggi ESDM Babel Terkait Korupsi Timah 

Untuk provinsi meningkat 2,12 persen dari 2022 dan kabupaten/kota naik 5,37 persen dari periode tahun sebelumnya.

Hasil pemantauan memperlihatkan gambaran kondisi kualitas di beragam sungai di Indonesia, yang memperlihatkan kenaikan kondisi dari 53,88 poin rata-rata nasional pada 2022 menjadi 54,59 poin pada 2023.

Sigit mengatakan pada 2023, pemantauan secara konsisten di 812 titik ditambah dengan data pantauan pemerintah daerah di 5.157 titik memperlihatkan 18 persen titik mengalami perbaikan kualitas air. Sebanyak 67 persen tidak mengalami perubahan kualitas dan 15 persen mengalami penurunan.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar 

"Kami berterima kasih kepada provinsi Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Sumatera Utara dan Banten yang menunjukkan peningkatan tren perbaikan kualitas sungai," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x