Network
SEPUTAR CIBUBUR - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di perbatasan Dumai, Pelintung Medang Kampai dengan Desa Tj. Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Riau telah berlangsung lebih dari sepekan dan diperkirakan menghanguskan lebih dari 50 hektare lahan.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, saat bertugas di lapangan bersama Dandim 0303 Bengkalis untuk memadamkan api.
Menurut Setyo Bimo, upaya pemadaman dan pendinginan telah dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Dandim 0303 Bengkalis dan Kapolres Bengkalis, bekerja sama dengan BPBD, prajurit AURI, serta masyarakat.
Bantuan heli water bombing dari PT Arara Abadi - APP Sinar Mas dan PT SPM - Mitra Pemasok APP Sinar Mas yang juga turut serta dalam upaya pemadaman.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Provinsi Riau, M.Edy Afrizal, mengungkapkan kepada media, satu titik Karhutla yang berada di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis sudah padam dan hanya tinggal pendinginan.
Baca Juga: Antisipasi Karhutla di Riau, BNPB Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Basahi Gambut
"Ini berkat peran serta dari semua pihak TNI/Polri, Manggala Agni dan BPBD termasuk peran serta Heli Water Bombing Superpuma dari PT. Arara Abadi - APP Sinar Mas yang melakukan bantuan pemadaman dari serta juga dari MPA (Masyarakat Peduli Api) dan dari komponen lainnya," katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa 25 April 2023.
Saat ini kegiatan pemadaman dan pendinginan terus dilakukan dan dilakukan penyekatan dengan membuat sekat-sekat oleh tim darat, serta bantuan pemadaman dari udara melalui Water Bombing yang dibantu oleh heli dari PT. Arara Abadi- APP Sinar Mas.
