Hipmi Amini Kriteria Capres yang Dukung Keberlanjutan Pembangunan

- 11 Juli 2023, 23:31 WIB
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (Ketum BPP) Hipmi Akbar Himawan Buchari. Foto: BPP Hipmi
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (Ketum BPP) Hipmi Akbar Himawan Buchari. Foto: BPP Hipmi /

SEPUTAR CIBUBUR – Dalam kegiatan Peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) di Jakarta Pusat pada 15 Juni 2023 lalu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa kepemimpinan itu layaknya tongkat estafet. Pada pesan itu Jokowi menyiratkan bahwa berbagai program serta pembangunan yang saat ini dijalani oleh pemerintahannya agar bisa dilanjutkan lagi di pemerintahan selanjutnya. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) turut mengamini pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

“Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet, bukan menteran pom bensin. Kalau meteran pom bensin itu dimulai dari nol ya. Ini apa kita seperti itu? Endak kan,” tutur Jokowi waktu itu.  

Banyak pihak yang memandang apa yang disampaikan Jokowi ini untuk menyindir calon presiden yang menggaungkan perubahan terhadap pemerintahan serta berbagai programnya. Padahal menurutnya tanpa melanjutkan sesuatu yang baik maka progres pembangunan Indonesia akan kesulitan untuk “naik kelas”.

Baca Juga: Pesan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Untuk Capres 2024: Jangan Berkelahi Dengan Hal yang Tak Jelas

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (Ketum BPP) Hipmi Akbar Himawan Buchari memberikan pandangannya terkait pernyataan Jokowi mengenai tongkat estafet pemerintahan.

“Program yang selama ini sudah dijalankan di Pemerintahan Presiden Jokowi harus terus berlanjut. Karena kalau mulai dari awal malah cenderung ada kemunduran. Saya setuju pernyataan Pak Jokowi bahwa kepemimpinan memang layaknya tongkat estafet,” ungkap Akbar di Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Ia memandang program seperti bantuan sosial atau bansos menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban mereka. Oleh karena itu, program ini bisa menjadi salah satu bukti bahwa program Jokowi perlu dilanjutkan oleh pemerintahan sesudahnya. Bahkan ini juga turut diamini oleh publik melalui berbagai survei yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merespons hangat dengan program bansos.

“Dari mulai Program Indonesia Pintar yang ditujukan untuk membantu anak dari keluarga tidak mampu mengejar cita-citanya, hingga Program Jaminan Kesehatan Nasional yang memastikan masyarakat tidak mampu tetap bisa mengakses layanan kesehatan. Ini menjadi contoh nyata bahwa Pemerintahan Jokowi mau mengulurkan tangan bagi masyarakat yang membutuhkan. Program hilirisasi yang terus diintensifkan Pak Presiden ini perlu diapresiasi meski IMF Minta pemerintah Indonesia menghapus larangan ekspor komoditas. Gugatan demi gugatan juga Indonesia terus hadapi agat hilirisasi bisa berjalan,” lanjut CEO Saka Group yang membidangi bisnis properti, konstruksi, serta properti itu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ditetapkan Sebagai Capres 2024-2029 dari Partai PDI Perjuangan

Program lainnya yang menurut Akbar juga patut terus didukung dan dilanjutkan di pemerintahan selanjutnya adalah IKN alias Ibu Kota Negara. Walau ini berarti Jakarta tidak menjadi Ibu Kota tapi program IKN ini penting dalam rangka pemerataan pembangunan sehingga ekonomi tak hanya berpusat di Pulau Jawa semata.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x