“Nanti yang menentukan juga manajemen Kereta Cepat berdasarkan juga nanti tentu saja konsultasi dengan Kementerian Perhubungan,” ucap Presiden.
Dikutip dari Antara, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengusulkan paket tarif (bundling) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar Rp300 ribu per penumpang, termasuk layanan transportasi kereta ringan LRT dan kereta api pengumpan (feeder).
“Kita sih mengusulkan Rp300 ribu, sudah dengan feeder, LRT. Tapi kan masih kita diskusikan dengan PT KAI dan LRT,” kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.
Presiden juga mengungkapkan bahwa tarif yang berlaku bagi masyarakat akan melalui proses kalkulasi yang matang. Dengan demikian, walaupun tidak diberikan subsidi dari pemerintah, tarif kereta cepat akan tetap terjangkau.
“Tapi apapun yang paling penting kita ini mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus,” tutur Presiden.
Rencananya Pemerintah akan mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai 1 Oktober 2023. ***
Sumber: presidenri.go.id