Penelitian Terkini Basis Kebijakan Pengelolaan Gambut, HGI Sebut Riset Nasional Bisa Jadi Rujukan 

- 14 September 2023, 20:31 WIB
Seminar Perkumpulan Masyarakat Gambut Indonesia (HGI)
Seminar Perkumpulan Masyarakat Gambut Indonesia (HGI) /HGI/

Alue juga mengingatkan pencegahan emisi karbon dari lahan gambut menjadi bagian dari pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia seperti tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution/NDC. Dalam dokumen itu, pengurangan emisi GRK Indonesia sebesar 32,8% dengan upaya sendiri atau mencapai 43,2% dengan dukungan internasional. “Pengurangan emisi tersebut terbesar dari sektor FOLU (Forest and Other Land Use) termasuk gambut,” katanya.

Untuk mencegah emisi GRK dari lahan gambut pemerintah telah melakukan intervensi restorasi gambut di lahan konsesi seluas 3,5 juta hektare. Sementara Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan untuk melakukan restorasi gambut di luar lahan konsesi seluas 1,2 juta hektare.

Menurut Alue, selain aktivitas restorasi, penting juga untuk mengetahui faktor emisi di lahan gambut. Tujuannya mengetahui seberapa besar pengurangan dan pencegahan emisi yang berhasil dicapai. Untuk itu penelitian-penelitian tentang hal itu sangat diperlukan. “Penelitian dengan novelty, kebaruan diperlukan untuk penyempurnaan kebijakan,” katanya.

Alue juga menyatakan pentingnya hasil penelitian yang dilakukan peneliti nasional untuk dibawa dipublikasikan secara internasional sehingga memiliki dampak yang lebih luas.

Baca Juga: Sekitar Rp150 Triliun Depo Slot Online Mengalir ke Luar Negeri, Menkominfo Usul Dipajaki 

Sementara itu Ketua Umum HGI Dr Suwardi menyatakan pada seminar kali ini dipaparkan 12 penelitian terkini dari pemerintah, universitas, swasta, maupun mahasiswa. Makalah yang dipaparkan adalah hasil penelitian di lahan gambut dengan tutupan vegetasi hutan tanaman akasia, kelapa sawit, atau vegetasi lainnya.

“Kita bandingkan hasil penelitian asing dengan hasil penelitian kita sendiri,” katanya. Dia juga menekankan bahwa hasil penelitian yang dipaparkan perlu dipublikasikan secara internasional sehingga ke depan bisa menjadi rujukan dalam pengelolaan gambut.

Dia menekankan penyampaian riset oleh peneliti-peneliti Indonesia menunjukkan tekad dari semua pemangku kepentingan di tanah air untuk mengelola lahan gambut dengan bijak. ***

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah