Menyorot Pernyataan Kontroversi Edi Darmawan Salihin Dalam Teka Teki Kasus Kopi Sianida

- 11 Oktober 2023, 20:40 WIB
Edi Darmawan Salihin; Menyorot Pernyataan Kontroversi Edi Darmawan Salihin Dalam Teka Teki Kasus Kopi Sianida
Edi Darmawan Salihin; Menyorot Pernyataan Kontroversi Edi Darmawan Salihin Dalam Teka Teki Kasus Kopi Sianida /Tangkapan Layar YouTube/Netflix Indonesia/

SEPUTAR CIBUBUR - Kasus kopi sianida belakangan kembali heboh, Film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso membuat kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin itu kini kembali menjadi sorotan.

Seperti diketahui sebelumnya kasus kopi sianida yang telah menewaskan Wayan Mirna Salihin telah membuat heboh Indonesia pada tahun 2016 silam ini, Jessica Wongso diduga membunuh Wayan Mirna Salihin dengan secangkir es kopi Vietnam yang dibubuhi racun sianida.

Dalam Film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, sejumlah sosok diwawancari dalam film tersebut, mulai dari pengacara, jaksa penuntut umum hingga ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin.

Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Kembali Viral, Ahli forensik dr. Djaja Surya Atmadja Kini Mendapat Banyak Dukungan

Sosok Edi Darmawan Salihin turut mencuri perhatian karena kontroversinya. Beberapa pihak beranggapan, sikap Edi Darmawan agak janggal dalam menghadapi kasus putrinya.

Punya Botol Sianida

Darmawan mengaku mempunyai botol racun sianida yang digunakan Jessica Wongso untuk membunuh putrinya.

Hal itu diungkapkan Darmawan saat diwawancarai Timothy Marbun dalam sebuah acara yang disiarkan stasiun televisi swasta.

"Saya ada botolnya tuh yang dia pakai," ujar Darmawan.

Baca Juga: Jalankan Misi Go Global, Pengusaha Sepatu Asal Bogor Ekspor Bareng Shopee

"Botol yang dipakai untuk?" tanya Timothy.

"Ngeracun. Kelihatan mirip," jawab Darmawan.

Mendengar penuturan Darmawan, Timothy melempar pertanyaan guna memastikan botol yang dimaksud Darmawan digunakan untuk menampung racun sianida atau tidak.

Baca Juga: Pembangunan PLTA Batang Toru, Pakar Lingkungan UI Tegaskan untuk Hati-hati

"Yang menampung racun? Bapak ada botolnya?" tanya Timothy.

Darmawan pun langsung menyebut bahwa botol yang ia maksud hanyalah sebatas dugaan. Kendati demikian, ia meyakini bahwa botol itu serupa dengan botol yang digunakan Jessica.

"Enggak, saya menduga botol itu. Karena dari Australia. Kecil jadi sampel daripada perfume. Kecil segini, bening. Biasa insting saya jarang meleset ya. Kalau saya ngomong ini, ini. Biasanya ya, ini bukan dukun tapi saya tebak aja," jawab Darmawan.

Baca Juga: Air Bersih Mulai Sulit, Warga Cibubur dan Sekitarnya Perlu Irit

Selain itu, Darmawan mengaku dirinya sempat bertanya kepada ahli toksikologi perihal botol yang menampung racun sianida.

"Karena waktu saya tanya kepada ahli toksikologi ini segini pas enggak, pas. Wah itu saya kaget tuh. Waduh, kalau gitu tebakan saya bener nih kali ini. Jumlah yang masuk yaitu 15 gram per liter air. Yang ada di kopi Mirna itu 2,98 sekian lah. Karena kan sedikit kan kalau di gelas, kalau bukan seliter," tuturnya melanjutkan.

Ejek Wajah Jessica

Darmawan membandingkan wajah Mirna dan wajah Jessica. Menurutnya, kasus kopi sianida mencuri perhatian lantaran sosok cantik seperti Mirna Salihin diduga menjadi korban pembunuhan.

"Kasus bisa meledak karena orang melihat Mirna itu cantik. Kok dibunuh orang? Orang pengen tahu," katanya dalam film dokumenter tersebut.

Sementara Jessica, kata Darmawan, memiliki wajah yang terlihat agak aneh.

"Jessica kan mukanya agak aneh begitu," ujarnya.

Baca Juga: Ini Langkah Undira Entaskan Kemiskinan Ekstrim di Wilayah Pesisir

Keluarkan Uang Demi Lawan Jessica

Darmawan mengaku menggelontorkan sejumlah uang untuk melawan Jessica. Tak hanya itu, dia juga rela mengeluarkan seluruh kekuatannya.

Dia beralasan, Jessica telah mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk menyewa pengacara sekelas Otto Hasibuan agar bisa bebas dari bui.

"Untung Papa defense Mirna waktu itu. Sendiri, tanpa lawyer. Jadi dengan kekuatan Papa, power Papa, semua Papa keluarin. Pokoknya Papa mesti mati-matian saat itu," katanya.

Baca Juga: Pemkot Bogor Dukung Pelatihan Kerja, Sesuaikan Kebutuhan Dunia Usaha

Tak Ingin Jessica Dihukum Mati

Darmawan mengklaim mengantongi rekaman CCTV yang menunjukkan Jessica memasukkan sesuatu ke cangkir kopi putrinya.

Kendati demikian, Darmawan mengaku sengaja meminta penyidik Unit 1 Jatanras Polda Metro Jaya untuk tak mengeluarkan bukti tersebut.

"Kenapa enggak kami keluarkan dulu waktu sidang? Kami enggak mau dia dihukum mati," katanya.

Baca Juga: Percepatan Rehabilitasi Mangrove, BRGM Terapkan Smart Silvofishery di Tambak

Darmawan berdalih, ia ingin Jessica merasakan penderitaan dengan vonis 20 tahun penjara. Ia juga ingin sahabat putrinya itu menyesali perbuatannya seumur hidup.

"Biarin dia tersiksa, kalau bisa seumur hidup. Makanya saya begitu," tutur dia.***

Editor: Danny tarigan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah