Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Tegaskan Bahwa TNI Tetap Memegang Teguh Netralitas Dalam Pemilu 2024

- 7 Januari 2024, 09:20 WIB
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak; Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Tegaskan Bahwa TNI Tetap Memegang Teguh Netralitas Dalam Pemilu 2024
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak; Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Tegaskan Bahwa TNI Tetap Memegang Teguh Netralitas Dalam Pemilu 2024 /Foto : instagram @edwin.sumantha

SEPUTAR CIBUBUR - Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. dengan tegas mengatakan bahwa TNI tetap memegang teguh netralitas dalam Pemilu Pilpres 2024.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. juga meminta agar semua pihak tidak terlalu berlebihan untuk membuat kesimpulan dari insiden di Boyolali.

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. menyampaikan hal tersebut dalam wawancara eksklusif dengan Rosiana Silalahi dalam acara yang berjudul “Penganiayaan Relawan, Netralitas TNI Dipertanyakan”, yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis 4 Januari 2024.

Baca Juga: Kehadiran Luhut Binsar Pandjaitan Saat Pelantikan Maruli Simanjuntak Menjadi KSAD Menyita Perhatian

Kasad menyatakan bahwa dirinya menyayangkan ada pihak-pihak yang coba mengaitkan insiden yang terjadi di Boyolali ke arah netralitas TNI.

Oleh karenanya Kasad sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk dapat meluruskan pendapat miring tersebut.

“Tidak ada sangkut-pautnya dengan yang lain (netralitas TNI). Ini murni karena anggota saya masih muda, jadi meresponnya begitu. Tapi dilihat dari perkembangannya sekarang, larinya ke mana-mana. Makanya saya berterima kasih bisa hadir di Rosi untuk mengklarifikasi hal itu,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Profil Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut Binsar Pandjaitan yang Ditunjuk Jadi Pangkostrad

Kasad juga menegaskan bahwa tindakan cepat TNI AD dalam merespon insiden Boyolali merupakan bukti konkret bahwa TNI AD memang memegang teguh netralitas.

Untuk itu, ia meminta masyarakat dapat melihat peristiwa tersebut secara utuh, jangan langsung menarik kesimpulan berdasarkan video pendek yang beredar.

 “Jangan menganalisa kejadian berdasarkan video pendek dan langsung menarik kesimpulan. Rombongannya sudah mutar delapan kali dan sudah berulang kali diingatkan (agar jangan menimbulkan kebisingan). Jadi ada aksi ada reaksi. Tapi bukan liar kesimpulannya. Jangan disangkutkan ke mana-mana, dan sebaiknya semua pihak saling evaluasi, bukan kami saja,” himbaunya.

Baca Juga: Sah! Akhirnya Panglima TNI Tunjuk Mayjen Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad

Menutup wawancara, Kasad kembali menegaskan bahwa Pimpinan TNI AD akan mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan Angkatan Darat selama masa kampanye, khususnya Pilpres. Agar tidak lagi muncul tuduhan bahwa TNI/TNI AD tidak netral.

“Dari mulai saya dilantik sudah saya sampaikan bahwa saya akan tegas terkait masalah netralitas. Saya sudah buktikan, ada peristiwa, malamnya (oknum anggota) langsung ditahan, beberapa hari sudah jadi tersangka. Tinggal tunggu sidang nanti, karena dia juga punya hak untuk membela diri. Jadi, jangan terus disudutkan ke kita (TNI AD), diarahkan lagi tentang netralitas. Menurut saya itu berlebihan, jadi jangan lah,” tandasnya.***

Editor: Danny tarigan

Sumber: Dispen AD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah