Program Prakerja 2024 Kembali Dibuka

- 24 Februari 2024, 13:13 WIB
Menko Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjukan jarinya usai memberikan suara di TPS 005 Melawai, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024./ANTARA/Uyu Septiyati Liman/aa.
Menko Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjukan jarinya usai memberikan suara di TPS 005 Melawai, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024./ANTARA/Uyu Septiyati Liman/aa. /

SEPUTAR CIBUBUR-Pemerintah membuka gelombang baru program prakerja untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing di pasar kerja.

“Gelombang baru penerima Prakerja baru dibuka, dengan target peserta sebesar 1,148 juta. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi 23 Februari 2024.

Selama tiga tahun lebih, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan secara inklusif diantaranya 51% perempuan, 48% berasal dari 212 kabupaten/kota miskin ekstrem, 2% dari kabupaten/kota tertinggal, dan 3% dari penyandang disabilitas.

Baca Juga: Dibahas Dalam Sidang Kabinet, Makan Siang dan Susu Gratis Dibiayai APBN

Di tahun 2023, prakerja telah kembali pada skema normal dan berkolaborasi dengan 245 Lembaga Pelatihan untuk menyediakan tidak kurang dari 1.216 pelatihan mulai dari pelatihan tatap muka (luring) maupun webinar (daring) dalam berbagai kategori pelatihan seperti green skills, digital termasuk AI, yang mendukung hilirisasi.

Dalam rapat Komite Cipta Kerja disebutkan bahwa program prakerja telah banyak dievaluasi dan hasilnya positif.

Menurut dia, program Prakerja telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat luas untuk mendapatkan pekerjaan juga meningkatkan semangat belajar melalui digitalisasi.

Baca Juga: Yuhu, Garuda Rilis Pesawat Berdesain Pikachu, Ini Rute Penerbangannya

“Di tahun 2023 saja dengan skema normal, angka kepesertaan lebih tinggi 14,29% dari target awal, dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB dimana angkanya mencapai 95%,” kata Airlangga.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x