Madrasah, Sekolah dan Orang Tua Harus Ingatkan Bahaya Mimpi Kaya dari Judi Online

- 29 Juni 2024, 14:28 WIB
Mobil Sport Porsche 718 Cayman Style Edition
Mobil Sport Porsche 718 Cayman Style Edition /PR Jatim/

 

SEPUTAR CIBUBUR-Judi online sering kali dipromosikan sebagai jalan cepat untuk meraih kekayaan dan sukses finansial.

Iklan-iklan yang menggoda, bonus besar, dan kisah sukses yang dikemas secara menarik membuat para remaja tergiur untuk mencoba peruntungannya.

Namun, di balik semua janji manis tersebut, judi online menyimpan banyak risiko dan ancaman yang serius.

Baca Juga: Judi Online Dalam Fikih dan Undang-undang

H.M. Sidik Sisdiyanto, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama mengatakan angan-angan kekayaan yang ditawarkan sebenarnya lebih banyak menyesatkan daripada membawa keberuntungan.

Banyak anak muda terjebak dalam ilusi bahwa mereka dapat dengan mudah memenangkan uang besar melalui judi online.

Namun, kenyataannya, kebanyakan pemain justru mengalami kerugian besar.

Kasino online dan platform judi lainnya dirancang untuk menguntungkan pemiliknya, bukan para pemain.

Algoritma yang digunakan sering kali diatur sedemikian rupa sehingga peluang menang bagi pemain sangat kecil.

Baca Juga: Krishna Murti Sebut Jaringan Judi Online Dikuasai Mafia di Tiga Negara

Meskipun ada beberapa yang mungkin beruntung dan memenangkan sejumlah uang, mayoritas pemain biasanya mengalami kerugian yang signifikan.

 

Judi online sering kali menarget kaum remaja dengan janji-janji kekayaan instan dan kehidupan mewah.

Namun, di balik kilauan kemenangan dan hadiah besar, tersembunyi realitas pahit yang dialami oleh pemain.

Kekayaan yang ditawarkan oleh judi online adalah kekayaan semu, sebuah ilusi yang menjebak dan merugikan lebih banyak orang daripada yang diuntungkan.

Platform judi online dirancang untuk menarik dan mempertahankan pemain dengan berbagai strategi pemasaran yang canggih.

Baca Juga: Polresta Bogor Kota Tangkap Kakak Beradik Penggaet Selebgram Judi Online

Bonus pendaftaran, putaran gratis, dan promosi menarik lainnya adalah bagian dari taktik ini.

Kisah sukses dari beberapa pemenang yang dipublikasikan secara luas memberikan kesan bahwa kekayaan mudah dicapai. Namun, kenyataannya sangat berbeda.

Pemain yang terus mencoba untuk mengembalikan kerugian mereka sering kali terjebak dalam siklus kecanduan yang merusak.

Kecanduan judi online adalah masalah serius yang dapat menghancurkan kehidupan generasi muda.

Mereka yang terjebak dalam lingkaran kecanduan sering kali menghabiskan waktu dan uang yang seharusnya digunakan untuk belajar.

Belajar tidak fokus, utang menumpuk dan hubungan dengan keluarga dan teman-teman rusak.

 Baca Juga: Postingan Wartawan Tribrata TV di Facebook Terkait Judi Sebelum Tewas Terpanggang

Selain kerugian finansial dan psikologis, judi online juga menimbulkan masalah sosial. Konflik keluarga dan pertemanan sering kali timbul ketika seseorang kecanduan judi, menyebabkan stres, ketegangan dan bahkan perpecahan.

Tidak jarang, individu yang kecanduan beralih ke tindakan kriminal seperti penipuan atau pencurian untuk mendanai kebiasaan berjudi mereka.

Untuk menghindari jebakan kekayaan semu para remaja dari judi online, penting bagi madrasah/sekolah dan orangtua untuk menyadari risiko dan bahaya yang ada.

Edukasi dan sosialisai tentang dampak negatif judi dan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana adalah langkah awal yang penting.

Alih-alih mencari jalan pintas melalui judi, fokus pada usaha produktif, kerja keras, dan investasi yang aman adalah cara yang lebih realistis dan berkelanjutan untuk mencapai kesejahteraan finansial.

Menghindari judi online dan segala bentuk perjudian lainnya adalah kunci untuk melindungi diri dan keluarga dari ilusi kekayaan yang menyesatkan dan merusak.

Selain itu, madrasah/sekolah harus menyediakan layanan dukungan bagi individu yang terdampak oleh judi online, termasuk layanan konseling dan rehabilitasi.****

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah