Network
SEPUTAR CIBUBUR – Aksi Jack Miller cukup memukau. Setelah sukses melahap Grand Prix Prancis di Le Mans, Minggu, 16 Mei 2021, bukan mustahil banyak fansnya yang kini menanti aksi pebalap tim Ducati itu di Sirkuit, Mugello, Italia pada 30 Mei 2021.
Jack Miller dan Johann Zarco optimistis Ducati memiliki potensi sebagai penantang gelar juara dunia motogp musim ini menyusul penampilan dominan pabrikan Italia itu pada awal musim.
Para pebalap Ducati selalu menghiasi podium pada lima balapan yang telah digelar, termasuk dua kemenangan yang dipersembahkan oleh Jack Miller di Jerez dan di Le Mans.
Sang pebalap Australia itu seakan tak percaya dia mampu meraih dua kemenangan beruntun musim ini setelah menaklukkan balapan flag-to-flag Grand Prix Prancis yang diwarnai cuaca buruk pada Minggu, 16 Mei 2021.
Baca Juga: Begini Peta Sebelum Gelaran Motogp Grand Prix Prancis di Le Mans
"Seseorang tolong cubit saya. Saya rasa saya sedang bermimpi," kata Jack Miller yang keluar sebagai juara meski mendapat penalti long lap ganda karena melanggar batas kecepatan di jalur pit ketika akan berganti motor untuk balapan basah.
Jack Miller kini menjadi pebalap Australia kedua yang menjuarai dua Grand Prix secara beruntun setelah Casey Stoner yang menang di Jerez dan Estoril pada 2012.
"Saya rasa ini Ducati terbaik sejauh ini tentunya," kata Jack Miller melanjutkan di sesi jumpa pers pascalomba seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Saya rasa mereka kini menuai hasil kerja keras mereka. Mereka telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk menjadi seperti sekarang. Saya sangat senang dan bangga bisa bekerja dengan mereka setelah mempersembahkan hasil ini, melihat bagaimana kerasnya mereka bekerja," paparnya.
Sementara itu, pebalap tuan rumah Johann Zarco dari tim Pramac Racing finis runner-up untuk ketiga kalinya musim ini dan kini dalam suasana hati yang baik karena ia yakin memiliki peluang untuk bertarung memperebutkan gelar di atas motor Ducati.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Dukungan Jokowi, PM Malaysia, dan Sultan Brunei kepada Palestina
"(20 poin) Ini sempurna. Ketika memimpin kejuaraan setelah dua balapan di Qatar saya percaya memiliki peluang untuk bertarung memperebutkan gelar," kata Johann Zarco.
"Saya rasa saya memiliki pengalaman yang cukup, terlebih dengan Ducati karena mungkin ini yang saya lewatkan, yaitu merasa nyaman di Ducati. Tetapi motor ini siap, timnya juga siap. Saya bisa bilang saya siap, hanya perlu lebih mengambil kendali dengan Ducati ini," kata dia.
Johann Zarco, yang saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan 68 poin, bisa saja menghuni posisi yang lebih baik jika ia mampu mengamankan poin di Portimao.
"Sayang saya melakukan kesalahan di Portimao. Tetapi ketika tidak merasa baik, seperti yang saya rasakan di Jerez, walaupun penting mendapat delapan poin di sana,” tuturnya.
"Itulah kenapa penting mengendalikan situasi. Saya merasa Ducati memiliki potensi yang besar, itu yang saya terus rasakan selama hampir satu sekarang ini," kata pebalap yang tahun lalu membela tim Avintia Racing itu.
Dia mengatakan, finis 1-2 di Jerez dan kemudian 1-2 lagi di sini cukup baik dirinya dan semua Ducati. Membuat suasana hati yang sempurna bagi para mekanik dan pebalap.
"Saya rasa ini akan membawa kami hasil yang kuat di balapan-balapan berikutnya," kata Zarco.
Baca Juga: Dalam Satu Hari Terjadi 106 Kecelakaan, Polri: 11 Orang Meninggal Dunia
Setelah finis P3 di kampung halamannya, Fabio Quartararo kini mengambil alih pimpinan klasemen dengan koleksi 80 poin, namun unggul hanya satu poin dari Francesco Bagnaia, yang Minggu, finis P4, sebagai pebalap Ducati teratas di klasemen.
Jack Miller menjaga jarak 16 poin dari Quartararo untuk membawa tiga Ducati ke peringkat empat besar.
Pertarungan dilanjutkan di balapan seri keenam yang akan digelar di Sirkuit Mugello, Italia, yang juga merupakan trek yang cocok dengan karakteristik Ducati pada 30 Mei 2021 nanti. ***
