Network
SEPUTAR CIBUBUR - Kompetisi Catur tingkat Internasional tahun 2021 kembali digelar oleh FIDE (Federasi Catur Internasional) dimana Indonesia diwakili oleh Irene Sukandar, Medina Aulia, Susanto Megaranto dan Mohamad Ervan.
Bertempat di Sochi Rusia, Kabid Binpres PB.Percasi Kristianus Liem yang mendampingi Irene Sukandar, Medina Aulia, Susanto Megaranto dan Mohamad Ervan menyampaikan telah menerima hasil tes positif covid 19 dari GM Susanto Megaranto yang telah dinyatakan terpapar covid 19.
Dari kejadian tersebutlah yang membuat inisiatif Irene Sukandar dan Medina Aulia, dua Grand Master Wanita Indonesia untuk mundur di kompetisi FIDE Rusia 2021.
Baca Juga: Irene Sukandar dan Medina Aulia Putuskan Mundur Pada Piala Dunia Catur 2021 Di Rusia
Sehari sebelumnya dikatakan Mohamad Ervan juga harus terhenti dalam kompetisi dan tidak diijinkan bertanding oleh panitia FIDE dikarenakan tidak lolos dari hasil test covid 19.
Irene Sukandar dan Medina Aulia harusnya akan tampil di partai kedua pada putaran kedua melawan pecatur tuan rumah Rusia GM Valentina Gunina elo rating 2437 dan melawan GM Dronavalli Harika elo rating 2515 yang berasal dari India.
Adapun keputusan Irene Sukandar dan Medina Aulia untuk menarik diri atau mundur pada piala dunia Catur 2021 di Rusia yang sedang berlangsung dikarenakan mempertimbangkan keselamatan banyak orang mengingat kompetisi piala dunia ini dilaksanakan masih dalam situasi pandemi covid 19.
Dari tangkapan akun Tweeternya, Jumat 16 juli 2021, Irene Sukandar mengungkapkan sesungguhnya dirinya dan Medina memiliki motivasi besar untuk terus bersaing di salah satu turnamen catur terakbar di dunia tersebut, tetapi antisipasi untuk menjaga keselamatan banyak orang menjadi pertimbangan lebih kuat daripada ambisi pribadi sehingga keputusan berat pun harus diambil.
"Yang terhormat semua, kami ingin mengumumkan bahwa Medina dan saya telah memutuskan untuk mundur dari piala dunia, kami sebenarnya sangat termotivasi untuk terus bersaing tetapi keselamatan semua peserta, penyelenggara, arbiter dan semua orang di sekitar kami jauh lebih penting daripada kepentingan pribadi kami," tulis Irene Sukandar.***
