SEAGF belum Putuskan Kepastian SEA Games Hanoi

- 18 September 2021, 10:14 WIB
Fery J Kono, Sekjen NOC Indonesia
Fery J Kono, Sekjen NOC Indonesia /Kamsari/Dok. NOC Indonesia

 

SEPUTAR CIBUBUR - Kepastian penyelenggaraan SEA Games 2021 Hanoi yang rencananya diadakan 2022 masih tanda tanya. Vietnam sebagai tuan rumah masih belum bisa memberi kepastian pada South East Asian Games Federation (SEAGF) Meeting yang digelar virtual pada Jumat (17 september 2021) sore.

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Ferry J Kono menjelaskan pembahasan pelaksanaan SEA Games Hanoi masih alot. Alasannya masih sama, yakni Panitia Penyelenggara perlu melakukan koordinasi lanjutan dengan pemerintah Vietnam.

“Pelaksanaan SEA Games Hanoi belum ada keputusan. NOC Vietnam meminta kesabaran anggota SEAGF karena mereka masih berdialog dengan pemerintah. Rapat selanjutnya Oktober, kami berharap sudah ada putusan yang tetap,” kata Ferry usai rapat berdurasi 2 jam.

Baca Juga: Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Tahap II, UIII Siap Digunakan November 2021

Pada Juli lalu, SEAGF menetapkan penyelenggaraan SEA Games Hanoi ditunda dikarenakan  tingginya kasus Covid-19 di Vietnam dan mayoritas negara ASEAN. Tuan rumah meminta penundaan sampai tahun depan dengan jadwal pembahasan yang dilakukan setelah Olimpiade 2020 Tokyo.

Ferry menjelaskan berdasarkan laporan di rapat tadi, mayoritas negara ASEAN sudah mengalami penurunan kasus Covid-19. Hanya Filipina yang angkanya terbilang tinggi, tetapi NOC di Asia Tenggara berkomitmen dengan multi event yang sudah diagendakan.

Setidaknya ada empat multi event Internasional yang diikuti Indonesia pada kalender 2022, yaitu Asian Indoor & Martial Arts Games (AIMAG) di Bangkok-Chonburi, Thailand pada Maret, Islamic Solidarity Games (ISG) Turki (Agustus), Asian Games  Hangzhou (September), serta Asian Youth Games Shantou (Desember)

“Belum adanya keputusan SEA Games Hanoi ini juga berdampak pada Kamboja yang menjadi tuan rumah 2023. NOC Kamboja mengatakan jika sampai akhir tahun tidak ada putusan, mereka juga kesulitan untuk menjadwalkan CdM Seminar hingga penyusunan technical handbook. Padahal Kamboja sudah serius membangun venue dan menyiapkan atlet,” ujar Ferry.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah