Tragedi Arema vs Persebaya, Menpora Tegas Minta PSSI dan LIB Segera Lakukan Investigasi

- 2 Oktober 2022, 10:03 WIB
Menpora Zainudin Amali tegas minta PSSI dan LIB lakukan investigasi tragedi 'berdarah' eusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, dengan korban tewas 129 orang.
Menpora Zainudin Amali tegas minta PSSI dan LIB lakukan investigasi tragedi 'berdarah' eusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, dengan korban tewas 129 orang. /AntaraNews/AriWibowoSucipto

SEPUTAR CIBUBUR - Peristiwa 'berdarah' dalam sepakbola Indonesia seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, sangat memprihatikan banyak pihak.

Bagaimana tidak, korban tewas dalam tragedi berdarah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang  itu mencapai 129 korban jiwa.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tegas meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan investigasi atas tragedi pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Mengerikan! 129 orang Tewas Akibat Kesuruhan Suporter di Malang, PSSI Ucapkan Duka Citi, Ini Kata Netizen

"Saya minta PSSI dan LIB melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi," kata Amali melalui video yang diterima di Jakarta, Minggu, 2 September 2022.

Amali mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab dari kericuhan yang terjadi dalam laga lanjutan Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam tersebut. Dia pun akan segera melakukan komunikasi dengan PSSI dan LIB.

"Saya prihatin dan menyesalkan atas kejadian ini. Apalagi korban meninggal cukup banyak. Ini pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang lagi," kata Amali menambahkan.

Baca Juga: Penyebab 129 Orang Meninggal Dunia Usai Laga Derby Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang

Dalam kesempatan ini, Amali juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya 127 orang pada laga Arema FC melawan Persebaya. Dia meminta kepada suporter untuk lebih dewasa.

"Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Apa pun kondisinya harus diterima," pungkas Amali.

Kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya. Ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri, barracuda.

Baca Juga: Berujung Ricuh Sebanyak 129 Orang Meninggal Dunia Usai Laga Derby Arema FC vs Persebaya

Kerusuhan tersebut makin membesar, sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut.

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali turut berbelasungkawa atas meninggalnya seratusan korban dalam insiden di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Kapolri Janji Tuntaskan Persoalan Konsorsium 303

Menpora Zainudin Amali juga prihatin dan menyayangkan insiden yang telah terjadi.

Dia secara tegas menyatakan bahwa kejadian di Stadion Kanjuruhan telah mencederai sepak bola Indonesia.

"Ini sangat memprihatinkan kita semua. Kita turut berduka cita atas musibah ini, di tengah kita sedang mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan-kegiatan sepak bola yang bahkan untuk tingkat dunia," ujar Menpora Amali. ***

 

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah