Selama masa pandemi Covid-19, Sarah Gilbert perjuang siang dan malam agar dunia bisa keluar dari virus mematikan ini. dia mengatakan, sejak awal, pengembangan vaksin Covid-19 di univesitasnya bukan untuk tujuan bisnis.
Inggris menyetujui vaksin Covid-19 yang ia kembangkan bersama dengan Oxford Vaccine Group pada 30 Desember 2020.
Yang menarik dari sosok Sarah Gilbert, dia tidak terlahir dari keluarga dokter. Ayahnya berbisnis sepatu, sedangkan Ibunya adalah seorang guru bahasa Inggris dan juga anggota masyarakat opera amatir lokal.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Mesti Beli Properti Saat Ini
Sebagai layaknya anak di Inggris, Sarah Gilbert menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kettering High School, kota Kettering, Northamptonshire, Inggris.
Masuk di SMA, dia menemukan mimpinya untuk mengabdi kepada masyarakat lewat bidang kedokteran.
L ulus dari University of East Anglia di Norwich, Inggris, Sarah Gilbert mendapat gelar Bachelor of Science atau Sarjana Sains (penghargaan kelas satu atau first class honours) bidang ilmu biologi.
Sarah kemudian melanjutkan studinya ke University of Hull untuk mendapat gelar doktor, dalam bidang menyelidiki genetika dan biokimia dari ragi Rhodosporidium toruloides.
Setelah gelar doktornya, ia bekerja sebagai peneliti postdoctoral di industri di Brewing Industry Research Foundation. Pada tahun 1990, ia bergabung dengan Delta Biotechnology, sebuah perusahaan biofarmasi yang memproduksi obat-obatan di Nottingham.