Biar Aman Beli Rumah dari Developer Melalui KPR, Perhatikan 8 Tips ini

1 Juli 2022, 09:32 WIB
Jangan terburu-buru, sebelum putuskan beli rumah lewat KPR , ketahui dulu cara amannya /Pixabay

SEPUTAR CIBUBUR - Umumnya di Indonesia orang membeli properti, terutama rumah itu dengan menggunakan fasilitas pembiayaan dari perbankan yang di sebut kredit pemilikan rumah (KPR).

Tingginya harga rumah sementara kebutuhan akan tempat tinggal yang layak, membuat KPR menjadi pilihan terbaik untuk memiliki rumah dengan secara, meski harus menanggung utang atau membayar cicilan KPR hingga puluhan tahun.

Demi rumah impian dan tempat bernaung anggota keluarga, seorang kepala keluarga mengambil risiko berutang dengan tenor panjang, yang ada kemungkinan gagal bayar (macet) di tengah jalan.

Baca Juga: Properti Cibubur: Wajah Baru Kota Wisata Cibubur Hadirkan Sederet Fasilitas Unggulan di Satu Kawasan Township

Untuk itu, saat anda memutuskan untuk memiliki rumah, sebaiknya pertimbangan dan dipikirkan matang-matang. Misalnya, masalah dana, lokasi rumah, kredibilitas pengembang, terutama kemampuan Anda dalam penuhi kewajiban cicilan jangka panjang.

Secara sederhana, sistem pembelian lewat KPR dapat dijelaskan, bank membeli dulu rumah tersebut kepada penjual dalam hal ini developer, lalu bank menjualnya lagi ke pembeli dengan sistem angsuran (KPR).

Setiap bulan, pembeli mencicil pinjaman dari bank tersebut hingga lunas selama jangka waktu yang disepakati, misalnya 5, 10 atau 25 tahun. 

Baca Juga: PTSL dan Digitalisasi Pertanahan Dipercepat, Menteri ATR: untuk Selesaikan Tumpang Tindih dan Mafia Tanah

Namun, sebelum kita melakukan pengajuan KPR, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, terutama apa itu KPR.

KPR adalah suatu fasilitas yang diberikan oleh bank kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau merenovasi rumah.

Selain dari perbankan, terdapat juga perusahaan yang menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder untuk pembiayaan rumah (housing financing).

Pada dasarnya, prinsip KPR adalah dengan membiayai terlebih dahulu biaya pembelian atau pembangunan rumah yang kemudian diangsur untuk pembayaran balik.

Baca Juga: Tips Memilih Cat untuk Rumah, Jangan Cuma Membayangkan Hasil Akhir

8 tips yang harus diperhatikan saat mengambil KPR:

1. Survei rumah

Jangan malas mencari tahu harga pasaran rumah serta membandingkannya satu per satu. Pilihlah yang sesuai kemampuan finansial anda.

Selain itu, pertimbangan lain yang perlu dipikirkan adalah pastikan dulu lokasi yang akan dipilih.

Seperti apakah daerah tersebut rawan banjir, akses ke lokasi tersebut dan jarak dari lokasi ke kantor.

Cek lingkungan sekitar perumahan, akses transportasi umum, serta fasilitas umum yang ada disekitar lokasi tersebut.

Baca Juga: Gegara Bitcoin anjlok Pasar Kripto Terguncang Paksa Investor Ambil Langkah Margin Call

2. Tingkat dan jenis suku bunga

Setelah memutuskan rumah mana yang akan dibeli, selanjutnya Anda perlu membandingkan KPR dari beberapa bank. Sebab, bunga kredit rumah dan kebijakan setiap bank bisa berbeda.

Anda perlu mengetahui berapa tinggi suku bunga bank tersebut serta jenis perhitungan bunga yang akan dipakai.

Yang perlu diingat adalah, bunga yang rendah belum tentu angsurannya kecil. Hal ini tergantung dari jenis suku bunga yang dipakai.

Baca Juga: Vista Land Group Rilis Proyek Rumah Komersial Kedua di Citayam Kabupaten Bogor

Ada dua jenis suku bunga, yaitu

Suku bunga tetap. Adalah selama bunga ini berlaku, maka angsurannya tetap dan cicilannya relatif rendah. Namun, bunga tetap tidak berlangsung selamanya, suatu saat akan berhenti.

Oleh sebab itu, kita perlu memastikan berapa jangka waktu suku bunga tetap ini. Jika masanya habis, masa suku bunga berubah menjadi tidak tetap (floating).

Suku bunga floating. Adalah cicilannya akan naik dan mengikuti bunga pasar. Ketika bunga pasar naik, bunga meningkat sehingga cicilanpun ikut naik. Begitu juga sebaliknya.

Baca Juga: Mendagri Era SBY, Gamawan Fauzi Diperiksa KPK Terkait Pengadaan E-KTP

3. Pilih developer terpercaya

Jika Anda membeli rumah primary (baru) dari developer, maka pastikan developer tersebut memiliki latar belakang yang jelas.

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa profesi tersebut banyak dimanfaatkan seseorang untuk melakukan penipuan. Karena itu, cek terlebih dahulu riwayat developer, atau juga bisa meminta saran dari teman terdekat.

Perhatikan berapa banyak jumlah developer yang telah bekerjasama dengan bank penyedia KPR tersebut.

Hal ini karena, semakin banyak jumlah developer yang bekerja sama, akan semakin bagus. Begitu pula dengan luasnya jangkauan KPR.

Baca Juga: Lirik Clement Lenglet, Tottenham Hotspur Jalin Komunikasi dengan Barcelona

4. Bersihkan rekam jejak kredit

Rekam jejak kredit menjadi hal utama yang ditelusuri oleh pihak bank saat Anda mengajukan KPR.

Jadi langkah penting yang harus dilakukan sebelum mengajukan aplikasi KPR, yaitu menjaga pola pembayaran semua tagihan. Tips penting adalah dua tahun sebelum aplikasi pengajuan KPR diterima bank.

5. Simulasi KPR

Mintalah kepada customer service bank untuk menyampaikan simulasi bunga dan cicilan KPR. Namun sebelumnya kita perlu memberi tahu berapa jumlah pinjaman yang dibutuhkan dan berapa lama waktu kredit dilakukan.

Simulasi KPR penting dilakukan untuk mengetahui dana yang harus disiapkan untuk semua produk kreditnya. Mulai dari uang muka, cicilan, hingga bunga pinjamannya.

Baca Juga: Sinar Mas Land Kembangkan Fasilitas Live Work Play Keren Di Upper West BSD City

6. Sesuaikan besar cicilan dengan penghasilan

Pertimbangkan juga mengenai angsuran yang wajib dibayar setiap bulan. Sesuaikan nilainya dengan penghasilan bulanan.

Selain bisa membayar cicilan, kebutuhan lain juga tidak boleh Anda abaikan. Untuk itu, lakukan perhitungan dengan matang.

7. Sisihkan sebagian biaya untuk membeli isi rumah

Ingat, bukan hanya dana untuk DP dan angsuran yang perlu Anda pikirkan. Selain itu, juga dana untuk membeli isi rumah.

Anda tidak mungkin menjalani kehidupan dengan baik di rumah yang kosong, kan? Pasalnya kebutuhan tidak akan terpenuhi.

Prioritaskan untuk membeli isi rumah yang sangat diperlukan, akan lebih baik apabila dibuat list-nya.

Baca Juga: Antisipasi Krisis Pangan, Energi dan Pengelolaan Banjir, Kementerian PUPR Perkuat Kerja Sama dengan JICA

8. Siapkan dana

Dari semua hal di atas, sesungguhnya hal yang paling penting adalah kesiapan dana serta komitmen jangka panjang.

Setidaknya, simpanan uang Anda harus cukup untuk menyediakan uang muka sebesar 20 hingga 30 persen dari total harga rumah.

Meskipun kita bisa memanfaatkan KPR dalam pelunasan rumah, bukan berarti kita tidak perlu menyiapkan dana berupa tabungan atau investasi.

Investasi ini membantu melipat-gandakan dana yang kita miliki, yang dapat digunakan untuk membayar uang muka.

Membeli rumah melalui proses KPR ataupun tidak sebetulnya sama saja. Moms dan Dads harus berpikir berulang kali agar tak menyesal dikemudian hari. ***

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler