Sewakan Unit Apartemen Secara Harian Untung sih Lumayan, tapi Bisa Buntung juga Loh

- 23 April 2022, 07:32 WIB
Ilustrasi sewa apartemen: Menyewakan unit  apartemen, disarankan jangan dalam jangka waktu pendek, mingguan atau harian.
Ilustrasi sewa apartemen: Menyewakan unit apartemen, disarankan jangan dalam jangka waktu pendek, mingguan atau harian. /Pixabay

SEPUTAR CIBUBUR –  Memiliki apartemen di tengah kota Jakarta, sekarang ini pasti sangat menguntungkan. Selain simple, aman, dan nyaman ditinggali, juga kalau disewakan hasilnya pun menguntungkan.

Tetapi kalau menyewakan unit  apartemen, disarankan jangan dalam jangka waktu pendek, mingguan atau harian. Sebaiknya dalam hitungan bulan, minimal 3 bulan. Sebab kalau disewakan harian atau mingguan, maka banyak kemungkinan risiko yang bisa terjadi.

Menurut Luthfi Aldi praktisi property management,  para pemilik, terutama yang bertujuan investasi (menyewakan), sebaiknya Iebih selektif ketika menyewakan unit apartemennya kepada pihak ketiga.

Baca Juga: Pindah ke Apartemen Tanpa Stress, Simak 8 Tips ini

Sebab sudah banyak penyalahgunaan oleh penyewa yang terjadi selama ini, seperti untuk kegiatan-kegiatan kejahatan narkoba, teroris dan prostitusi.

“Kalau itu sampai terjadi, ada kasus kriminalitas di unitnya, maka pemilik dan agent (broker) bisa saja diduga terlibat. Minimal dipanggil polisi dimintai keterangan sebagai saksi, yang pastinya akan merepotkan mereka,” kata Aldi kepada Seputarcibubur.com, via telepon, Sabtu, 23 April 2022.

Menyewakan harian dan mingguan, kata Aldi, memiliki banyak risiko, di antaranya: lingkungan apartemen jadi kumuh, identitas penyewa sering tidak jelas, dan badan pengelola kesulitan dalam mengontrol orang yang keluar masuk, sehingga menimbulkan banyak kerawanan.

Baca Juga: Sinar Mas Land Gandeng Mitsubishi Corporation Bangun Apartemen Bernuansa Jepang di Jakarta Selatan

Aldi mengatakan, selama ini yang banyak menyewakan harian dan mingguan adalah agent. Mereka ingin mendapatkan keuntungan besar dengan sewa jangka pendek. Biasanya agent menyewa dari pemilik itu tahunan, kemudian mereka menyewakan kembali secara ritel. Bisa bulanan, mingguan, bahkan harian.

“Dari tahunan mereka ketengin (sewa-sewain waktu singkat) menjadi mingguan dan harian. Untungnya lumayan. Katakan sehari Rp450 ribu, kalau sebulan saja mereka bisa dapat Rp13,5 juta, setahun Rp.162 juta,” jelasnya.

Padahal, lanjut Aldi, rata-rata sewa apartemen menengah sekitar Rp40 - Rp50 jutaan setahun. Jadi jelas, memang sewa harian Iebih menguntungkan.

Baca Juga: Pengembang Properti Sebut Aspek Perijinan Masih Jadi Hambatan Pembangunan Perumahan Layak Huni

Untuk mencengah pemilik yang investor hanya mengejar keuntungan semata, Aldi menyarankan, Badan Pengelola tidak tinggal diam, mereka sebaiknya membuat aturan di house rule, yang tidak memperbolehkan agent menyewakan secara harian.

Karena itu sama saja menjadikan apartemen hunian seperti hotel. Kalau agent melakukan itu, mereka harus punya ijin dari instansi terkait.

“Kalau tetap melanggar, sanksinya agent itu kami blacklist dan aksesnya dimatikan. Namun bagi pemilik, kita beri pengertian, bahwa dampaknya tidak baik apalagi kalau unitnya menjadi TKP (Tempat Kejadian Perkara). Tetapi kami tidak bisa melarang, karena itu hak mereka,” kata Aldi. ***

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah