Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD, Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan, tank tersebut bukan untuk mendukung kebijakan larangan mudik, melainkan untuk keperluan latihan.
"Itu kegiatan latihan, kebetulan jaraknya dekat dengan tempat penyekatan arus mudik," kata Tatang kepada wartawan, Jumat 7 Mei 2021.
Ia juga memastikan, tank itu diturunkan bukan sengaja untuk berjaga di pos penyekatan perbatasan Bogor-Bekasi. Tank itu juga tidak lama berada di lokasi tersebut.
Jenderal bintang satu ini kembali menegaskan, tank tersebut hanya untuk latihan yang rutin dilaksanakan oleh TNI AD.
"Rutin memelihara kemampuan, baik personelnya juga alatnya ya. Latihan rutin mereka lakukan ya," tegasnya.
Baca Juga: Amanda Manopo Ternyata Mantan Kekasih El Rumi, Ini Kata Maia Estianty
Seperti diketahui, saat ini pemerintah memang secara resmi memberlakukan larangan mudik dengan menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, yang berlaku efektif sejak 6 hingga 17 Mei 2021.
Untuk mencegah pemudik nekad, aparat Ditlantas Polda Metro Jaya memberlakukan penyekatan di sejumlah lokasi untuk mengawasi pelaksanaan larangan mudik.
Total 1.313 personel disebar di 31 titik pos pengamanan di perbatasan DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).