Banyak Ditemukan di Perangkat Listrik, Racun PCBs Bisa Sebabkan Kanker hingga Keguguran

- 28 Juli 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi limbah elektronik yang banyak mengandung racun PCBs
Ilustrasi limbah elektronik yang banyak mengandung racun PCBs /PIXABAY/INESby

Tercatat juga sebanyak 1.843 kasus dengan gejala penyakit yang sama dengan insiden Yusho terjadi pada akhir tahun 1979 hingga 1980 di wilayah Taiwan Tengah.

Kasusnya ditemukan terjadi pada kelompok usia 11 hingga 20 tahun. Selain itu, terjadi kasus hiperpigmentasi atau bercak gelap pada kulit pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang terkontaminasi PCBs.

Sementara di Irlandia, kasusnya sedikit lebih ringan, dimana PCBs ditemukan pada sampel daging domba yang disembelih untuk dijual. Temuan ini menyebabkan dilakukannya penyelidikan secara intensif oleh otoritas Negara tersebut.

Baca Juga: Profil Aminda, Penyanyi 'Tiada Cinta Selain Kamu': Anak Kepala Badan Intelejen Negara

“Ketiga contoh tersebut mengkhawatirkan kita semua karena membuktikan bahwa PCBs dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai makanan”, ungkap Rosa Vivien.

Bahan PCBs banyak diaplikasikan pada peralatan listrik antara lain cairan dielektrik, serta alat-alat rumah tangga seperti oven microwave, pendingin udara/AC, motor listrik, tombol listrik, kabel listrik bahkan pada tinta, pelumas, cat dan aspal.

PCBs hanya bisa terdeteksi keberadaannya melalui prosedur dan uji laboratorium dengan spesifikasi khusus.

Pencemaran air, tanah dan udara oleh PCBs dapat terjadi karena adanya kesalahan penanganan yang tidak sesuai prosedur dan protokol saat melakukan perawatan peralatan yang mengandung dan atau terkontaminasi PCBs pada industri.

Rosa Vivien pun mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah PCBs. Menurut dia, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah untuk pengelolaan PCBs bertanggung jawab.

Baca Juga: WARNING! Menyerah pada PPKM, PKL di Kota Tegal Kibarkan Bendera Putih

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x