Ini Beda Robot Trading Legal dan Ilegal, Member DNA Pro, Net89, ATG Perlu Paham

- 26 Februari 2022, 19:31 WIB
Ilustrasi robot trading
Ilustrasi robot trading /Pixabay/ kiquebg/

SEPUTAR CIBUBUR - Pakar hukum bisnis internasional Universitas Prasetiya Mulya, Rio Christiawan mengatakan, kategori Ilegal terkait robot trading menyangkut dua hal.

Pertama, tidak legal secara izin dan tidak legal secara kegiatannya," kata Rio dalam diskusi webinar bertajuk, "Heboh Robot Trading dan Binary Option Ditinjau Dari Berbagai Aspek" dalam rangka memperingati HUT ke-7 Asosiasi Perdagangan Berjangka Komiditi Indonesia (Aspebtindo), Jumat 25 Februari 2022.

Rio juga menggambarkan beberapa perbedaan yang mencolok antara robot trading legal dengan robot trading tidak legal.

Baca Juga: Bappebti Siapkan Aturan Robot Trading, Binomo, DNA Pro, Net89 Menuju Legal? 

Biasanya yang legal itu punya form utuh, kontraknya bagus dan lengkap.”Sedangkan robot trading yang tidak legal biasanya tidak memenuhi sejumlah unsur tersebut.”

"Untuk trading ilegal biasanya trading dulu, baru kontraknya menyusul," jelasnya.

Perbedaan lainnya adalah robot trading legal tidak memberikan jaminan dan menanggung segala risiko yang timbul akibat penggunaan dan perdagangan.

"Karena memang tidak boleh memberikan jaminan, justru yang memberikan jaminan itulah (robot trading) yang ilegal," kata Rio.

Baca Juga: Member Net89 Curcol WD Dicicil, Protes di Kick dari Grup, Member DNA Pro, Auto Trade Gold Boleh Nyimak Juga

Rio berpendapat ada tiga aspek hukum yang diperlukan untuk mengawal penggunaan robot trading dalam perdagangan valuta asing.

"Di antaranya adalah aspek perlindungan konsumen, aspek pengawasan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan aspek keperdataan dan regulasi yang mendukung dari perdagangan valuta asing dengan menggunakan robot trading," paparnya.

Meski begitu, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan jelih terhadap penggunaan robot trading.

 Baca Juga: Nah Lo, Korban Minta Polisi Usut Owner Binomo dan Bank yang Terlibat

Di samping itu, perlu dipahami masyarakat bahwa robot trading adalah alat bantu dan bukan pengganti manusia.

Menurut Rio, robot trading disusun berdasarkan kecenderungan pengambilan keputusan yang tepat.

Walaupun dilakukan oleh robot namun resiko terjadinya kekeliruan sangat mungkin terjadi.Karena itu, tidak ada penyelenggara perdagangan komoditi atau valuta asing yang berani memberikan jaminan mutlak.

Baca Juga: Di Luar Digital Trading, Yuk Kita Kenali Investasi Domba Ini

***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x