STDM sendiri merupakan sebuah sindikat yang dibentuk bersama oleh pengusaha Hong Kong dan Makau. STDM memperkenalkan permainan gaya barat dan modernisasi transportasi laut antara Makau dan Hong Kong, serta membawa jutaan pejudi dari Hong Kong setiap tahun.
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam Polri, Sebut Soal Proses Hukum
Kemudian lisensi perjudian ini diperpanjang pada tahun 1986 untuk 15 tahun lagi, namun berakhir pada akhir tahun 2001.
Makau kembali dipindahkan ke Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1999 dan menjadi wilayah administrasi khusus Tiongkok. Selama transisi ini, tidak ada perubahan kebijakan perjudian di Makau.
Sejak tahun 1999 sampai saat ini, Makau kembali diserahkan kepada pemerintah Tiongkok dengan dua sistem pemerintahan.
Baca Juga: 6 Jenis Judi Ini Pernah Berjaya di Indonesia, Hadiahnya Hingga Rp1 Miliar
Pada tahun 2002, pemerintah Makau mengakhiri sistem monopoli dan memberikan konsesi operasi kasino dan subkonsesi kepada Sociedade de Jogos de Macau (SJM, anak perusahaan STDM yang 80% dimiliki), Wynn Resorts, Las Vegas Sands, Galaxy Entertainment Group, kemitraan MGM Mirage dan Pansy Ho Chiu-king, serta kemitraan Melco dan PBL.
Berikutnya, pada tanggal 18 Mei 2004, kasino Sands Macau dibuka di dekat Terminal Feri Makau.
Hingga saat ini, terdapat 16 kasino yang dioperasikan oleh STDM, dan mereka masih mendominasi industri kasino di Makau. Sampai saat ini kebanyakan kasino di Makau mempekerjakan sekitar 20% dari populasi penduduk di kota tersebut.