Rupiah Berpotensi Terkoreksi Cukup Dalam Terhadap Dolar AS Nantikan Rilis Data Inflasi AS dan Putusan The Fed

- 13 Desember 2022, 12:32 WIB
ilustrasi Rupiah dan Dolar AS; Rupiah Berpotensi Terkoreksi Cukup Dalam Terhadap Dolar AS Nantikan Rilis Data Inflasi AS dan Putusan The Fed
ilustrasi Rupiah dan Dolar AS; Rupiah Berpotensi Terkoreksi Cukup Dalam Terhadap Dolar AS Nantikan Rilis Data Inflasi AS dan Putusan The Fed /Antara/Rivan Awal Lingga/

SEPUTAR CIBUBUR - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah di tengah pasar yang menantikan rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS).

Rupiah pagi ini melemah 27 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp15.655 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.628 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini mengantisipasi dua data penting AS yang akan dirilis yaitu data inflasi konsumen AS nanti malam dan rilis keputusan The Fed di Kamis dini hari," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Dolar AS Terkoreksi Cukup Dalam Pada Pembukaan Awal Perdagangan Hari Ini Terhadap Sekeranjang Mata Uang Lain

Menurut Ariston, langkah antisipasi tersebut bisa mendorong pasar keluar dari aset berisiko terlebih dahulu sambil menunggu kejelasan data.

Ia menilai kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), sangat mempengaruhi pergerakan aset di pasar keuangan global.

Data inflasi menjadi pertimbangan utama bank sentral saat ini untuk menentukan arah kebijakannya ke depan. 

Baca Juga: Dolar AS Terbang Tinggi Mengatasi Rupiah Pada Penutupan Transaksi Hari Ini, Ternyata Ini Penyebabnya

"Inflasi yang terus turun bisa memicu The Fed untuk semakin melonggarkan kebijakan moneternya dan ini mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko, dan sebaliknya," ujar Ariston.

Halaman:

Editor: Danny tarigan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x