Indonesia lewat Kemenparekraf Sukses Berpartisipasi dalam Event South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE)

- 15 Februari 2023, 14:30 WIB
SATTE 2023 di India
SATTE 2023 di India /Brain Sihotang/Kemenparekraf

SEPUTAR CIBUBUR - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali berpartisipasi dalam ajang South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2023 yang berlangsung pada 9-11 Februari 2023 lalu di India Expo Mart Greater Noida, Delhi NCR, India.


Dalam kesempatan ini, Kemenparekraf/Baparekraf memfasilitasi industri pariwisata tanah air melakukan pameran dan pertemuan bisnis dengan para calon buyers dari sejumlah negara di Asia Selatan di Paviliun Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga  Uno dalam keterangannya menyambut baik keikutsertaan Indonesia di SATTE 2023 sebagai upaya menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kawasan Asia Selatan serta meningkatkan kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia.

Baca Juga: Even ATF dan Travex 2023 Terbukti Bangkitkan Ekonomi dan Perluas Lapangan Kerja di Yogyakarta Menurut Sandiaga

SATTE merupakan bursa pariwisata business to business (B2B) terbesar di Asia Selatan. Selama tiga hari pelaksanaan, SATTE 2023 dipadati kurang lebih 30.000 pengunjung yang merupakan pelaku industri pariwisata India dan internasional.

“Pada SATTE kali ini pemerintah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia setelah pandemi. Dengan berbagai langkah strategis yang dijalankan Kemenparekraf untuk mempromosikan Indonesia di Asia Selatan, diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha seluas-luasnya," ujar Sandiaga Uno.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan, SATTE merupakan bursa pariwisata internasional perdana yang dikuti oleh Kemenparekraf/Baparekraf di awal tahun 2023. Keikutsertaan ini menjadi awalan yang baik bagi kegiatan promosi pariwisata Indonesia di kancah internasional, khususnya di wilayah Asia Selatan.

"India saat ini merupakan salah satu sumber pasar utama pariwisata wisatawan mancanegara bagi Indonesia. Diharapkan keikutsertaan Indonesia di ajang ini dapat memberikan dampak yang luas terhadap minat wisatawan dari India dan Asia Selatan pada umumnya untuk berkunjung ke Indonesia," kata Made.

Paviliun Indonesia yang dibangun di lahan seluas 117 m2 ramai dipadati oleh para pengusaha industri pariwisata India dan mancanegara yang antusias. Hal ini terlihat dari tingginya interaksi bisnis antara para pelaku industri pariwisata Indonesia dengan para buyers yang datang ke paviliun Indonesia sejak pukul 10.00 hingga 18.00 setiap harinya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x