Perekonomian Dunia Boleh Lesu, Tapi Kinerja Martabe Tahun 2022 Tetap baik

- 13 April 2023, 12:56 WIB
Muliady Sutio, presiden direktur PT Agincourt Resources
Muliady Sutio, presiden direktur PT Agincourt Resources /Kamsari/Dok. Humas PT Agincourt Resources

 

SEPUTAR CIBUBUR – Serangan virus Corona memaksa perekonomian dunia di banyak negara di berbagai belahan dunia menjadi lesu. Pertumbuhan perekonomian di beberapa negara  merosot hingga di bawah angka 5 persen. Kendati perekonomian dunia lesu, namun kinerja operasional Tambang Emas Martabe pada tahun 2022 tetap kuat di tengah kondisi tambang yang semakin menantang.

Menurut Muliady Sutio, Presiden Direktur PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola tambang emas Martabe, inovasi menjadi salah satu kunci bagi PTAR untuk terus tumbuh. “Misalnya saja melalui pembangunan mesin penggiling atau Martabe Mill Capacity Expansion yang rampung pada akhir tahun 2021, volume penggilingan pada tahun 2022 meningkat secara signifikan,” kata Muliady saat PTAR menggelar acara buka puasa Bersama media beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Berkas Perkara Dua Affiliator Tersangka Penipuan Robot Trading FIN888 Segera P21, Pelaku Utama Kapan?

Muliady mengungkap, pada tahun 2022, total volume penjualan emas setara sebesar 269.882 ounce atau lebih rendah dari 310.260 ounce di tahun 2021. Pendapatan 2022 sebesar USD516,17 juta, sedikit mengalami penurunan dari USD580,6 juta pada tahun 2021 karena turunnya volume penjualan.

Dalam kesempatan tersebut Muliady juga mengungkapkan, hingga akhir tahun 2022, PTAR telah merehabilitasi lahan seluas 34,6 hektar. Tambahan 39 hektar lahan akan direhabilitasi antara tahun 2022-2026, tersebar di seluruh area tanggul TSF (28 hektar) dan berbagai titik eksplorasi (11 Ha). Tahun ini juga, sebanyak 12.000 benih pohon telah ditanam di sekitar areal tambang, dan sebanyak 20.000 benih disebarkan.

Untuk mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, PTAR pada tahun ini akan memperkuat pengelolaan keanekaragaman hayati melalui peningkatan kewajiban pengendalian operasional dalam Kode Praktik PTAR-Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, yang juga melibatkan tinjauan tim ahli independen.

PTAR, lanjut Muliady, membentuk Biodiversity Advisory Panel (BAP) yang independen, terdiri dari 5 orang ahli biodiversity dan ahli orangutan yang bertanggungjawab memberikan masukan dan saran kepada manajemen PTAR dalam mengelola keanekaragaman hayati, termasuk orangutan. Kami juga menjalankan kebijakan, kode praktik pengelolaan, serta prosedur mitigasi dampak keanekaragaman hayati yang berpedoman kepada hierarki yang mengacu pada Equator Principle dan IFC PS6.

“Kami menjaga secara konsisten kepatuhan terhadap baku mutu kualitas air yang diterapkan oleh pemerintah. Memastikan kondisi badan air yang dialiri air sisa proses dipantau dengan baik di bawah program independen River Health yang dilaksanakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU),” papar Muliady.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x