Pakar Ekonomi UGM Dukung Prabowo Kembangkan BBM Hijau

- 2 Maret 2024, 19:57 WIB
Prabowo Subianto kelak bakal 'menyulap' singkong jadi bahan bakar.
Prabowo Subianto kelak bakal 'menyulap' singkong jadi bahan bakar. /pandapotan s/instagram @prabowoforpresident

SEPUTAR CIBUBUR-Pakar ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mendukung rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan.

"Indonesia mempunyai sumber daya cukup berlimpah ruah, salah satunya etanol. Kemudian juga ada sawit dan itu bisa dijadikan sebagai alternatif untuk bahan bakar minyak (BBM). Saya kira rencana Prabowo untuk stop impor BBM dan menggantinya dengan green energy suatu pemikiran yang cukup bagus dan ideal," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 1 Maret 2024.

Menurut dia, rencana menghentikan impor BBM dan menggantinya dengan energi terbarukan, seperti kelapa sawit, tebu hingga singkong, untuk membawa Indonesia menuju swasembada energi.

 Baca Juga: Great Wall Motors Akan Rakit Mobil di Wanaherang, Bogor

 Meskipun rencana itu bagus, kata Fahmy, diperlukan waktu yang cukup untuk menyiapkan teknologi sebab Indonesia belum mempunyai teknologi sehingga perlu pengembangan teknologi untuk mengolah sumber daya alam Indonesia menjadi energi hijau.

"Tetapi itu tidak bisa serta-merta dilakukan karena salah satunya kita tidak punya teknologi untuk mengolahnya," ujarnya.

Fahmy menjelaskan untuk mempercepat transfer teknologi, pemerintah atau Pertamina bisa bekerja sama dengan perusahaan asing, yang sudah memiliki teknologi, khususnya bidang minyak dan gas multinasional.

 Baca Juga: Masih Banyak yang Gunakan Mesin Tua, KLHK Buka Pintu Investasi untuk Revitalisasi Industri  

 "Yang paling tepat bagaimana menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang punya teknologi, apakah itu dari Amerika atau Eropa, atau bahkan China. Sekarang mereka punya teknologi," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x