Jos, Pengganti Minyak Goreng Ini Hanya Rp8.000 per Liter

Tayang: 21 Maret 2024, 12:11 WIB
Penulis: Valentino Tama
Editor: Ruth Tobing
Minyak makan merah diketahui berasal dari minyak sawit merah yang dikenal sebagai produk antioksidan alami./ pureindianfoods.com
Minyak makan merah diketahui berasal dari minyak sawit merah yang dikenal sebagai produk antioksidan alami./ pureindianfoods.com /

SEPUTAR CIBUBUR- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimistis penjualan minyak makan merah bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Teten menjelaskan harga minyak merah kini dijual seharga Rp14.500 tanpa subsidi pemerintah.

“Dengan subsidi, harga jual minyak makan merah bisa hanya sekitar Rp8.000 saja,” kata Teten Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024.

Baca Juga: KPK Sebut Tiga Debitur LPEI Rugikan Negara Rp3,4 Miliar

Selain itu, menurut Teten, minyak makan merah ini juga terbukti laku di Malaysia, bahkan sudah diekspor.

“Saya bilang kepada pak presiden, ‘pak tanpa subsidi kita bisa bilang (harganya) Rp14.000 hingga Rp15.000, tetapi kalau disubsidi Rp6000, kita bisa jual Rp8.000. Laku di rakyat’,” ucap Teten.

 Baca Juga: Sebelum Kejagung, Tahun Lalu, KPK Telah Endus Kasus Dugaan Fraud LPEI

Ia menyampaikan kualitas minyak makan merah juga sudah teruji. Koki terkemuka, Chef Juna, bahkan disebut Teten sudah mencoba dan memuji kualitas minyak tersebut.

“Bahkan dicoba dengan suhu tinggi pun (aman). Sudah diuji oleh PPKS (pusat penelitian kelapa sawit) menggunakan deep fried 175 (derajat Celcius) sampai (digunakan) beberapa kali (aman),” lanjutnya.

Teten juga mengatakan produk minyak makan merah juga sudah diuji dan mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 “Begitu diluncurkan sudah dapat izin edar. Jadi aman ini dari segi produksi,” kata Teten.

 Baca Juga: KPK Tindak Lanjuti Laporan Jatam Soal Penyalahgunaan Kekuasaan Menteri Bahlil

Pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang dikelola oleh koperasi, diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Maret lalu.

Pabrik ini menjadi pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi produk baru minyak makan merah.

Menurut Teten, sesuai kebijakan pemerintah terkait hilirisasi, setiap 1.000 hektare perkebunan sawit yang dikelola oleh koperasi harus dilengkapi dengan satu pabrik minyak makan merah sebagai infrastruktur pelengkapnya.

Minyak makan merah atau refined palm oil, merupakan produk dari CPO yang setelah proses penyulingan tidak dilanjutkan ke proses-proses selanjutnya. Minyak ini memiliki karakteristik warna terang mencolok dan aroma yang kuat.***


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub