SEPUTAR CIBUBUR– Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk go digital dan go export.
“Pengembangan UMKM difokuskan pada Korporatisasi, Kapasitas dan Pembiayaan,” jelas Ibrahim, dalam Ngobrol Ramadhan (Ngobran) edisi #03 dengan topik “UMKM Gaspol: Go Digital & Go Export” Senin, 25/3/24).
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Ronny Sugiantoro (Humas ISEI Cabang Yogyakarta) ini, hadir juga selaku narasumber Santoso Rochmad (Dirut Bank BPD DIY), Robby Kusumaharta (Wakil Ketua Kadin DIY), Srie Nurkyatsiwi (Kadiskop UMK DIY), Jimmy Parjiman (Kepala OJK DIY), dan Y Sri Susilo (Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta).
Acara diskusi yang digelar ISEI Cabang Yogyakarta tersebut didukung oleh Kantor Perwakilan BI DIY, Bank BPD DIY, Kadin DIY, Diskop UKM DIY, OJK DIY dan YSS Production.
Baca Juga: KPwBI DIY dan ISEI Yogyakarta Umumkan Makalah Pemenang JEF 2023
Berkaitan dengan hal tersebut BI memberikan dukugan pelatihan dan pendampingan. Melalui Karya Kreatif Indonesia (KKI), UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia di seluruh Indonesia didorong untuk secara kontinu melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk sesuai selera pasar, berorientasi ekspor, dan memanfaatkan platform digital agar dapat memperluas akses pasar internasional.
Wakil Ketua Kadin DIY Robby Kusumaharta mengatakan bahwa sejalan dengan Kadin Indonesia, Kadin DIY berkomitmen untuk membantu UMKM untuk maju dan berkembang untuk Gaspol Naik Kelas.
Berkaitan dengan hal tersebut program yang telah dilakukan Kadin DIY adalah pelatihan kemampuan ketrampilan vokasional bagi para pekerja di perusahaan UMKM.
Dirut Bank BPD DIY Santoso Rochmad mengungkapkan bahwa Bank BPD DIY terus berkomitmen memaksimalkan penyaluran kredit, terutama kredit produktif untuk sektor UMKM.