SEPUTAR CIBUBUR - Sistem pembelajaran tatap muka (PTM) kini telah diberlakukan hampir di seluruh sekolah di Indonesia.
Vaksin Covid-19 tidak bisa menjadi tameng utama dalam menghadapi virus Covid-19 ini.
Terbukti dengan masih banyaknya cluster baru yang bermunculan setelah penerapan pembelajaran tatap muka belakangan ini. Hal ini tentu membuat sebagian besar orangtua khawatir.
Sebagai usaha preventif, orang tua mesti mengenal dan mengetahui tentang gejala Covid-19 yang ada pada anak.
Baca Juga: 3 Hal yang Mesti Dihindari untuk Menghilangkan Perut Buncit, Dijamin Kempes
Seperti orang dewasa, kasus Covid-19 pada anak juga ada yang menunjukkan gejala dan ada juga yang tidak.
Adapun gejala sering terjadi pada anak antara lain:
1. Demam (Mengigil)
2. Batuk
3. Sulit bernapas (Napas terasa pendek)
4. Rasa Sakit
5. Kelelahan
6. Tidak bisa mencium bau
7. Sakit Tenggorokan
8. Mual dan Diare
Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Memperparah Penyakit Asam Lambung, Menurut dr. Ari Fahrial
Menurut seorang pakar, Frank Esper, gejala Covid-19 pada anak yang paling terlihat adalah mual dan diare.
Jika anak mengalami gejala-gejala diatas, maka ajak anak untuk melakukan Tes Covid-19.
Dan jangan izinkan mereka untuk pergi ke sekolah karena dikhawatirkan akan menularkan virus pada temnnya yang lain.
Untuk anak yang telah menunjukkan gejala di atas, perlu memperhatikan si anak untuk terus terhidrasi.
Baca Juga: Mike Tyson Kecanduan Racun Kodok Gantikan Narkoba untuk Fly, Hingga Nyaris Meninggal
Dengan gejala yang muncul berupa demam dan diare dapat memperparah gejala dan dikhawatirkan akan menimbulkan komplikasi lainnya.
Mengatasi gejala pada anak berupa demam dan sakit kepala, dapat menggunakan obat yang bisa dengan mudah didapatkan di pasaran seperti Tylenol dan Motrin.
Meski begitu, perlu diperhatikan untuk dosis yang diberikan pada anak.
Lalu apabila tes Covid-19 pada anak anda menunjukkan negatif, maka sebaiknya untuk tetap beristirahat di rumah.
Baca Juga: Kabupaten Bogor Defisit Anggaran Rp594 miliar, Ini Pos yang Bakal Dipangkas
Karena mungkin saja si anak terinfeksi virus Influenza.***