Penelitian Terbaru Temukan Efek Samping Vaksin Pfizer Diduga Sebabkan Gejala Hepatitis

7 Mei 2022, 11:32 WIB
vaksin Pfizer diduga menyebabkan gejala Hepatitis /Reuters/

SEPUTAR CIBUBUR – Sebuah studi terbaru menemukan adanya efek samping dari vaksin Pfizer yang selama ini digunakan (salah satu) vaksin untuk mencegah infeksi Covid-19.  

Menurut studi yang dimuat The New England Journal of Medicine, 2 dosis vaksin Pfizer terbukti 95 persen efektif mencegah infeksi Covid-19 pada orang berusia 16 tahun atau lebih.

Meski 95 persen efektif mencegah Covid-19, namun dalam studi tersebut ditemukan ada efek sampingnya bisa picu hepatitis alias peradangan hati (liver). Hal ini tentunya sangat mengejutkan.

Baca Juga: 4 Tips Tetap Sehat Saat Lebaran ala Ahli Gizi UGM, No 2 Bisa Bikin Tambah Segar

Vaksin Pfizer alias BNT162b2 dikenal sebagai salah satu vaksin dengan efikasi (tingkat kemanjuran) terbaik dalam menangkal infeksi virus corona.

Efek Samping Vaksin Pfizer Picu Hepatitis

Riset soal efek samping vaksin Pfizer picu hepatitis dipublikasikan melalui Journal of Hepatology pada 21 April 2022 lalu.

Hasil penelitiannya diterbitkan selang beberapa hari setelah WHO mengumumkan kemunculan kasus hepatitis akut misterius pada anak di Inggris.

Studi dilakukan setelah seorang pria berusia 52 tahun mengeluhkan gejala hepatitis akut. Gejala tersebut muncul sekitar 2-3 pekan usai pria itu disuntik vaksin Pfizer.

Hepatitis akut adalah peradangan hati yang terjadi tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami gejala, di antaranya:

Baca Juga: Mau Mudik Lebaran Aman dan Nyaman, Sediakan Benda ini dalam Perjalanan!

- Urine berwarna gelap

- Tinja berwarna abu-abu dan pucat

- Kulit gatal

- Mata dan kulit menguning (jaundice)

- Nyeri otot dan sendi

- Demam

- Mudah Lelah

- Sakit perut

- Nafsu makan menurun

Para peneliti kemudian menyelidiki lebih jauh penyebab vaksin Pfizer memicu hepatitis. Salah satu dugaannya adalah kondisi autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh (imun) menyerang sel-sel sehat di hati.

Baca Juga: Hati-hati Konsumsi Telur Mentah, Ahli UGM: Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Penyakit hepatitis autoimun bisa dipicu oleh vaksinasi dan reaksi berlebih imun ketika terinfeksi Covid-19. Peneliti menduga, pria itu terinfeksi virus corona setelah memperoleh vaksin Pfizer.

Untuk memastikan hal tersebut, pasien pria diobati menggunakan kortikosteroid, yaitu kelompok obat untuk meredakan peradangan di dalam tubuh.

Mulanya, pria itu diobati menggunakan kortikosteroid bernama Budesonide oral. Namun, ternyata gejala peradangan liver masih bisa kambuh.

Kemudian, pria itu diberikan terapi pengobatan steroid sistemik yang bekerja melalui aliran darah untuk mengobati peradangan pada beberapa bagian tubuh. Penggunaan steroid sistemik ternyata efektif mengurangi gejala hepatitis akut.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces, Sabtu 7 Mei 2022: Waktunya Habiskan Waktu dengan si Dia

Berangkat dari temuan tersebut, peneliti semakin yakin bahwa penyebab hepatitis akut adalah kondisi autoimun akibat vaksinasi dan infeksi SARS-CoV-2.

Sejumlah pemeriksaan kemudian dilakukan guna mengetahui hubungan antara vaksin Pfizer, infeksi Covid-19, dan reaksi sistem kekebalan tubuh.

Peneliti menemukan, vaksin Pfizer dan infeksi Covid-19 memicu tubuh menghasilkan sel kekebalan yang secara keliru menyerang sel sehat di hati dan menyebabkan hepatitis. ***

Editor: Erlan Kallo

Sumber: klikdokter

Tags

Terkini

Terpopuler