SEPUTAR CIBUBUR - Wali Kota Bogor, Bima Arya gelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara virtual yang diikuti seluruh pimpinan Rumah Sakit yang ada di Kota Bogor.
Dalam rapat yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno, Bima Arya menyampaikan tiga "jurus" penting yang harus dilaksananya.
"Pertama, terkait kelangkaan oksigen. Kedua, penambahan bed Covid-19 dan ketiga, ketersediaan obat-obatan," ujar Bima Arya, seperti dikutip Seputarcibubur.com dari akun Instagram Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Sabtu, 10 Juli 2021.
Baca Juga: Sebanyak 543.867 Orang Sembuh dari Covid-19 di Jakarta
Menurut Bima Arya, Pemkot Bogor sudah mengupayakan mengambil oksigen langsung dari Krakatau Steel.
Pihaknya menargetkan paling tidak dua hari sekali mengisi ulang tabung besar sebanyak 100 tabung atau sesuai kebutuhan dan semua dilakukan satu pintu saja.
"Saat ini masih ada rumah sakit yang mengambil langsung ke Krakatau Steel, saya minta satu pintu saja. Jadi semua kebutuhan oksigen akan diatur teknis dan lainnya sama Dinkes," jelas Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor ini.
Baca Juga: Hampir Separuh Penduduk Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19, Hanya 8 Persen yang Terkonfirmasi
Bima Arya menuturkan, berdasarkan data saat ini tingkat keterisian tempat tidur khusus Covid-19 di Kota Bogor semakin tinggi. Ia pun kembali meminta agar RS setidaknya bisa menambah bed Covid-19 menjadi 40-50 persen dari bed yang ada, mengingat kondisinya sudah sangat mendesak sekali.