Ini Beberapa Cara Menurunkan Tingkat Stres

- 21 Agustus 2021, 11:47 WIB
Ilustrasi tangis pilu seorang wanita yang sedang stres.
Ilustrasi tangis pilu seorang wanita yang sedang stres. /yougov.co.uk

SEPUTAR CIBUBUR – Pandemi Covid-19 turut berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Sebagian besar masyarakat mengalami stres. Bagaimana cara menurunkan tingkat stres?

Dalam keterangan resmi yang diterima Seputarcibubur, Sabtu, 21 Agustus 2021, ada beberapa cara menurunkan tingkat stres. Pertama, meminta bantuan. Tidak jarang, generasi sandwich mengerjakan banyak hal seorang diri. Carilah bantuan untuk mengerjakan beberapa tugas rumah tangga, pengaturan pengurusan anak dan orang tua, dan sebagainya. Meminta bantuan bukan sebuah tanda kelemahan, namun kekuatan diri dalam hal mengelola tugas yang perlu dikerjakan.

Istilah generasi sandwich merujuk pada sekelompok individu yang terjepit di antara tuntutan simultan dalam merawat orang tua yang telah lanjut usia, dan merawat anak-anaknya yang masih bergantung padanya, baik secara fisik, mental, emosional, maupun finansial. Kondisi tersebut membuat mereka stres.

Baca Juga: Generasi Sandwich Rawan Derita Masalah Kesehatan Mental

Survei di Amerika Serikat pada tahun 2007 menunjukkan, generasi sandwich yang terdiri atas usia 35-54 tahun, mengalami tingkat stres lebih tinggi karena dituntut untuk menyeimbangkan peran dalam perawatan anak dan juga orang tua mereka.

Cara kedua menurunkan tingkat stress adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri (me time). Kesibukan menjalankan peran mengurus dua generasi kadang membuat seorang wanita generasi sandwich tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Ambil waktu khusus untuk melakukan hal bagi diri sendiri, misalnya mengerjakan hobi atau sekadar bersantai, dan memanjakan diri.

Ketiga, mengadakan pertemuan keluarga. Sebab, pertemuan keluarga dapat menjadi suatu wadah untuk saling mencurahkan isi hati serta memberikan dukungan satu sama lain. Pertemuan keluarga juga dapat digunakan untuk mendiskusikan berbagai masalah yang dihadapi dan bersama fokus mencari solusi. Hal ini juga dapat meningkatkan kedekatan antaranggota keluarga dan memperkuat dukungan sosial bagi generasi sandwich.

Baca Juga: Waspada, Penyintas Covid-19 Bisa Alami Gangguan Saraf dan Stroke

Menurut penelitian Kusumaningrum pada 2018, semakin tinggi persepsi dukungan sosial, semakin rendah beban pengasuhan yang dirasakan oleh generasi sandwich. Pada kondisi pandemi saat ini, pertemuan keluarga dapat dilakukan melalui daring. Kondisi ini tidak mengurangi rasa keintiman yang ada di tengah keluarga.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah