Vision+ Ulas Kisah Content Creator Tanah Air

- 18 Juni 2021, 22:32 WIB
Rani Ramadhany
Rani Ramadhany /Google

SEPUTAR CIBUBUR - Vision+ mempersembahkan kisah content creator Tanah Air berjudul Beyond Creator: Indonesian Youtuber. Kisah yang dituangkan dalam format docuseries, Beyond Creator: Indonesian Youtuber mengisahkan proses kreatif yang dilalui para content creator dalam mengerjakan konten-konten yang saat ini sudah bisa dinikmati.

Docuseries itu terbagi ke dalam 10 episode dari berbagai content creator Indonesia yang akan berbagi pengalamannya di dunia YouTube. Salah satu kategori industri kreatif yang berbasis online video sharing, YouTube menjadi wadah bagi pegiat kreatif dalam mengekpresikan karya-karyanya melalui video.

Platform yang didirikan sejak 2005 ini menjadi platform digital yang sangat diminati oleh peselancar dunia maya dengan membawa tema besar YouTube. Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+ mengatakan, konsep original kali ini dihadirkan untuk merangsang kreativitas anak bangsa dalam mengembangkan lagi ide-ide kreatif.

Baca Juga: Catchplay+ Hadirkan Animasi Terlaris di Jepang

Melalui tontonan original Vision+ ini diharapkan para pengguna Vision+ yang menonton Beyond Creator: Indonesian Youtuber dapat terinspirasi baik untuk menjadi creator ataupun menjadi bagian dari anak muda yang kreatif.

Clarissa menambahkan, docuseries tersebut berupaya memaparkan bagaimana anak- anak muda ini mulai dari nol sebagai content creator, mulai dari mencari ide, mempersiapkan kamera dan merekam. Tetapi mereka juga harus kreatif untuk mengangkat engagement dan audience. Dari sana mereka membentuk follower yang besar. Semua tidak terjadi overnight, hanya semalam, tapi proses yang menarik untuk diangkat.

"Passion itu yang ingin kami angkat dalam docuserries ini,” ujar Clarissa dalam keterangan resmi, Jumat, 18 Juni 2021.

Baca Juga: Lima Perhimpunan Profesi Dokter Desak PPKM Serentak

Dalam menghadirkan konten terbarunya, Vision+ kembali menggaet Cameo Project sebagai rumah produksi yang membuat Beyond Creator: Indonesian Youtuber.

Cameo Project sebagai salah satu pionir content creator YouTube di Indonesia pun dinilai dapat memberikan point of view yang jitu dari para pegiat konten.

Sutradara sekaligus CEO Cameo Project, Martin Anugrah mengatakan sebuah kebanggaan bagi pihaknya untuk dapat membuat sebuah konten docuseries yang menceritakan tentang sahabat-sahabat sesama content creator dari awal hype YouTube yang belum diulas oleh siapa pun.

Baca Juga: Buka Hasil TWK Melalui Instrumen Pengadilan, Ini Kata Kepala BKN Bima

Dituangkan dalam 10 episode, Beyond Creator: Indonesian Youtuber akan membedah kisah perjalanan para content creator dalam beberapa judul episode, mulai dari The Evolution, A New Benchmark, Inner Sound, More Than Words The Storytellers, Inside Out, The Journey, The Supernatural, More Than Just A Game, One of A Kind.

"Semua episode tersebut akan diisi oleh para narasumber dari creator-creator terkenal Indonesia yang akan berbagi pengalaman mereka di dunia YouYube, sebut saja ChandraLiow, Nessie Judge, Eka Gustiwana, Marlo Ernesto, SkinnyIndonesian24," tambah dia.

Salah satu content creator dan drummer, Rani Ramadhany mengaku senang dan antusias terlibat dalam docuseries Vision+. Dia pun berpesan kepada para Youtuber zaman now. Pertama, tetap original dalam membuat konten.

Baca Juga: Investor Besar Didorong Gandeng UMKM

"Kedua tanggung jawab. Artinya content creator atau public figure di platform mana saja ketika sadar sudah memiliki audience, follower atau subscriber yang banyak harus bisa lebih bertanggung jawab atas konten itu,” ulas Rani yang juga menjadi Finalis Asia’s Next Top Model S3 ini.

Alasannya penonton tidak bisa ditahan untuk bisa mengakses konten itu. “Walau sudah diberitahu untuk 18 tahun ke atas tapi kita tidak tahu siapa yang mengakses karena anak di bawah 18 tahun juga bisa mengakses. Jadi tolong untuk bertanggung jawab. Juga yang ketiga, untuk berpikir dua kali sebelum memproduksi. Semoga kita bisa membuat konten yang bermanfaat, entah mengedukasi atau informasi, atau ilmu. Kalau tidak bisa memenuhi tiga unsur tadi, setidaknya konten itu bisa menghibur in the good way,” papar Rani.

Perihal fenomena public figure yang pindah ke jalur YouTube juga tak lepas dari pengamatan para Youtuber, termasuk Rani Ramadhany. Dia menilai hal itu bagian dari kebebasan dalam berkarya dan dalam mengakses platform yang ada. Sebenarnya tidak ada salahnya. Tapi, keresahan yang dirasakannya sama dengan content creator yang lain adalah permasalahan di algoritma.

Baca Juga: Kabar Duka, Kapal Rumah Sakit Apung Dokter Lie Dharmawan Karam Saat Jalankan Layanan Medis

“Kalau itu tidak bisa dilawan juga karena mereka punya massa yang banyak, tinggal dipindah ke YouTube. Sebenarnya itu tantangan bagi content creator untuk lebih kreatif supaya tidak tenggelam. Sedihnya ketika content creator sudah membuat konten dengan effort besar dengan biaya produksi juga besar dan modal sendiri, tetapi jumlah viewer tidak sebanding dengan viewer konten yang isinya hanya, “Hi Guys”. Kalau begini, sudah tinggal hanya bagaimana kita berjuang dan juga faktor keberuntungan saja,” kata dia. ***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah