Renungan Malam Kristiani: Anugerah Dalam Penderitaan

25 Mei 2023, 18:21 WIB
ILLUSTRASI. Penderitaan seorang wanita /cirebon.pikiran-rakyat.com/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam Injil Lukas 7 ayat 13-15 tertulis demikian:

“Dan ketikaTuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”

“Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”

“Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.”

Baca Juga: Hadi Tjahjanto Targetkan Awal Tahun 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat

Dalam ayat diatas kita membaca suatu kejadian ajaib, mujizat yang dilakukan oleh Tuhan, dimana Tuhan menunjukkan kasih karuniaNya kepada seorang janda dengan membangkitkan anaknya yang sudah mati.

Konteks peristiwa dalam ayat-ayat ini terjadi di sebuah kota kecil bernama Nain. Lokasi Nain saat ini masih ada dan terletak di sebelah barat daya Danau Tiberias di Israel.

Waktu itu ada seorang janda yang sedang menangis mengiringi jenazah anaknya menuju ke pemakaman. Lalu disitu Tuhan Yesus melintas dan Ia melihat kesedihan hati dari ibu janda ini.

Baca Juga: Daftar Tim Indonesia yang Tampil di Grand Final Turnamen Free Fire FFSI 2023

Janda ini sudah tidak punya siapa-siapa lagi dalam keluarganya selain anaknya ini. Suaminya pun sudah meninggal dan karena anaknya meninggal maka ia menjadi seorang diri. Kesedihannya begitu sangat dalam.

Melihat itu Tuhan tergerak oleh belas kasihan dan melimpahkan karunianya kepada ibu janda ini.

Ia menghampiri usungan yang membawa jenazah anak janda itu dan berkata kepadanya “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu bangkitlah.

Dalam sekejap anak muda itu bangkit dari kematian dan duduk serta berbicara, lalu Tuhan menyerahkan anak muda itu kepada ibunya.

Anak muda ini diberi kesempatan oleh Tuhan untuk hidup dengan suatu maksud dan tujuan menjadi penghiburan bagi ibunya dan untuk memuliakan Tuhan.

Kalau Tuhan memberikan kita kesempatan untuk hidup sampai hari ini maka maksud Tuhan adalah agar kita memakai hidup kita ini untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.

Dari kisah ini kita melihat kasih karunia dan kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Tuhan sanggup melakukan apa yang mustahil. Ia sanggup membangkitkan orang yang mati.

Disini kita dapat melihat bagaimana Tuhan tergerak oleh penderitaan dan kesedihan kita, dan Dia bersedia untuk bertindak dengan kasih dan kuasaNya untuk menolong kita.

Tidak peduli seberapa besar masalah atau kesusahan yang kita alami, kita memiliki pengharapan bahwa Tuhan selalu bersama kita dan kuasaNya sanggup dinyatakan.

Tapi ada suatu hal yang mungkin menjadi pertanyaan buat sebagian dari kita, terkhusus yang mengalami dukacita dimana anggota keluarga ada yang meninggal.

Mungkin kita bertanya mengapa Tuhan tidak menolong? Mengapa Tuhan membiarkan orang yang saya kasihi pergi selamanya? Mengapa Tuhan tidak menyembuhkan? Mengapa Tuhan tidak membangkitkan?

Perlu kita sadari bahwa setiap orang punya waktunya masing-masing untuk kembali. Kita semua punya batas umur hidup di bumi ini.

Perpisahan pasti akan terjadi suatu saat dan kita tidak dapat menghindarinya.

Kita tidak perlu larut dalam kesedihan karena Tuhan memberikan jaminan kehidupan kekal dan kita akan berjumpa kembali dengan orang-orang yang kita kasihi di dalam Kristus, dalam kekekalan bersama dengan Tuhan.

Secara pribadipun kita tidak perlu takut untuk menghadapi kematian. Sebab Tuhan Yesus memiliki kuasa atas kematian dan atas kehidupan, dan Ia memberikan kepada kita kehidupan setelah kematian.

Mari percayakan selalu hidup kita kepada Tuhan yang tidak pernah membiarkan, tapi selalu berbelas kasihan dan melimpahkan anugerah serta pertolongan kepada kita semua.

Di dalam Tuhan Yesus ada pengharapan akan kehidupan yang pasti, baik di bumi ini maupun dalam kekekalan di dalam sorga.

Sekalipun ada hal-hal yang tidak kita mengerti terjadi, tapi kuasa Tuhan Yesus tetap sama dan tidak berubah sampai hari ini dan selama-lamanya.

MujizatNya masih terjadi dan pertolonganNya masih dapat kita alami oleh kasih karuniaNya.***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler