Konsekuensi ANBK Bagi Siswa, Guru, dan Sekolah, Simak Penjelasan Resmi Kemendikbudristek

- 28 Agustus 2021, 09:27 WIB
ILUSTRASI - Penjelasan mengenai ANBK dan jadwal AKM lengkap.
ILUSTRASI - Penjelasan mengenai ANBK dan jadwal AKM lengkap. /ANTARA FOTO/FB Anggoro/wsj

SEPUTAR CIBUBUR - Kemendikbudristek akan menggelar ANBK 2021 pada September-Oktober 2021

ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer akan melibatkan sekolah, guru, dan siswa.

Lantas apa konsekuensi setelah mengikuti ANBK?

Baca Juga: Sinar Sosro Jawa Tengah Buka Dua Lowongan Kerja Sales Canvasser

Melansir laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), peserta ANBK dari kalangan siswa akan dipilih acak dengan jumlah maksimal 30 orang murid SD/MI, 45 murid SMP/MTs, serta 45 murid SMA/SMK/MA di satuan pendidikan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Anindito Aditomo menyatakan hasil AN akan disampaikan kepada sekolah dan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi diri dan perencanaan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

“Hasil pemetaan dari AN dapat membantu sekolah, pemerintah daerah, dan Kemendikbudristek untuk melakukan intervensi yang lebih terarah dan berbasis data, sehingga lebih sesuai kebutuhan," ungkap Anindito dikutip seputarcibubur.com dari laman Kemendibudristek, Sabtu 28 Agustus 2021.

Pada kesempatan ini, Anindito juga menjelaskan bahwa di tingkat pusat, Kemendikbudristek sudah hampir rampung mempersiapkan AN.

Baca Juga: Netizen Doakan Agnes Mo Putus dari Adam Rosyadi

Instrumennya telah dikembangkan dengan pendekatan yang baku, namun akan terus disesuaikan berdasarkan data dan masukan.

“Sesuai rancangan program dari awal, pengembangan instrumen dilakukan dengan melibatkan pakar, peneliti, dan praktisi. Selain itu juga mempertimbangkan data dan masukan, termasuk dari penerapan terbatas di Sekolah Penggerak," katanya.

"Umpan balik dari sekolah merupakan hal penting untuk mendapatkan data yang berkualitas dan bermanfaat,” tekannya.

Anindito menyatakan tidak ada konsekuensi apapun dari ANBK.

“Saya jamin, hasil asesmen tidak digunakan untuk menilai individu murid, guru, ataupun kepala sekolah. Jawaban individu merupakan data yang dirahasiakan. Survei hanya akan menghasilkan skor kolektif di tingkat sekolah dan daerah," katanya.

Baca Juga: Ini Syarat Lolos Kartu Prakerja Gelombang 19

"Hasil akhir AN murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembalajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya,” lanjut dia. ***

 

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah