Ditemukan Tewas Berpelukan, Ibu-Anak Jadi Korban Erupsi Semeru

- 6 Desember 2021, 21:06 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru saat operasi pencarian korban di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru saat operasi pencarian korban di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021. /Antara/Zabur Karuru/

SEPUTAR CIBUBUR - Petugas gabungan dan warga menemukan dua orang korban yang merupakan ibu dan anak tewas dalam keadaan berpelukan pasca erupsi Gunung Semeru.

Ibu dan anak yang tewas akibat erupsi gunung Semeru itu ditemukan di bawah reruntuhan bangunan tertimbun abu vulkanik yang sangat tebal.

Hingga kini tim gabungan masih terus mencari keberadaan korban akibat erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Manfaatkan Sampah Plastik, Perusahaan Start Up Indonesia Rebricks Dapat Pendanaan Hijau

Korban tewas yang ditemukan bepelukan itu adalah seorang ibu bernama Salamah (70) dan anak Rumini (28), keduanya meninggal usai meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan ditemukan dalam posisi berpelukan.

Saat ditemukan, kedua korban ibu dan anak diduga warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Keduanya tertimbun abu vulkanik yang sangat tebal.

Menurut cerita Legiman (saudara ipar) Salamah, saat peristiwa erupsi Gunung Semeru sedang terjadi, Rumini tak tega meninggalkan ibunya yang sudah berusia lanjut itu.

Baca Juga: Rektor IPB Arif Satria Terpilih Jadi Ketum ICMI, Fadli Zon Bereaksi Unggah Foto Pertemuan di Bogor

Saat lahar panas menerjang perkampungan, seluruh warga Desa Curah Kobokan berhamburan keluar rumah dan pergi menjauh untuk menghindari bahaya erupsi Gunung Semeru.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: BNPB Semarangku


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah