Penembakan Massal di California Meningkatkan Ketakutan Imigran Terhadap Kekerasan Senjata AS

- 25 Januari 2023, 11:10 WIB
Lokasi aksi penembakan massal di malam Tahun Baru Imlek di California, Amerika Serikat, yang tewaskan belasan orang.
Lokasi aksi penembakan massal di malam Tahun Baru Imlek di California, Amerika Serikat, yang tewaskan belasan orang. /DAVID SWANSON/REUTERS

Pembantaian itu meningkatkan kekhawatiran bagi sebagian orang.

Antonio Perez, yang kini tinggal di Half Moon Bay setelah pindah dari Meksiko pada 1983, mengaku merasa terjebak antara kekerasan kartel di tanah airnya dan kekerasan senjata di Amerika Serikat.

Baca Juga: Kepala Bantuan PBB Mengangkat Masalah Hak-hak Perempuan di Afghanistan Di Tengah Kepemimpinan Taliban

"Kami tidak pernah mengharapkan hal ekstrem seperti ini di sini," kata Perez sambil menggelengkan kepala. "Sungguh sebuah tragedi."

Sekitar 380 mil (610 km) selatan, di Monterey Park, penduduk mengungkapkan ketakutan setelah penembakan di aula dansa bahwa racun budaya senjata Amerika dan epidemi penembakan massal telah menginfeksi komunitas Asia-Amerika.

"Orang Amerika boleh punya senjata, ada senjata di mana-mana," kata Frank Hio, 36 tahun, yang berasal dari China. "Berbahaya di sini."

Baca Juga: Pelaku Penembakan Brutal di Los Angeles pada Malam Tahun Baru Imlek 2023 Ternyata Memproduksi Senjata Sendiri

Di pinggiran kota yang berkembang pesat yang terkenal dengan toko dan restoran Asia, beberapa orang mengungkapkan kesedihannya karena pria bersenjata itu berasal dari dalam komunitas tersebut.

"Penembaknya orang Asia, dan korbannya orang Asia," kata Rolando Favis, 72 tahun, yang pindah ke Amerika Serikat dari Filipina 38 tahun lalu.

Tetapi banyak juga yang mengatakan bahwa mereka lebih mengkhawatirkan keselamatan mereka selama beberapa tahun, menyusul meningkatnya kejahatan rasial terhadap orang Asia setelah pandemi dan retorika dari Presiden Donald Trump yang menyalahkan China.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah