Survei Indikator: Gegara Minyak Goreng Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Tergerus

16 Mei 2022, 18:47 WIB
Minyak goreng yang mahal menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat kurang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi./pikiran-rakyat.com /

SEPUTAR CIBUBUR – Drama kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng mengakibatkan tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini (Mei 2022) menjadi 58,1%, sebelumnya April 2022 yaitu 64,1%.

Turunnya kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi hingga 6% dalam kurun waktu satu bulan ini, terungkap dalam hasil survei nasional yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 5 sampai 10 Mei 2022.

Hasil survey itu juga menyebutkan 35,1% mengatakan kurang puas/tidak puas pada kinerja Presiden. Itu berarti, hasil ini menjadi level terendah dalam enam tahun terakhir.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Ratus Ribu Ton Minyak Goreng ke Timor Leste

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, sejak Januari 2022, approval rating Presiden sudah turun lima kali, meski sempat mengalami rebound pada 20-25 April 2022.

Ia menerangkan, secara umum, penurunan approval Presiden Jokowi kali ini disebabkan oleh kesenjangan antara ekspektasi kebijakan dengan realitas di lapangan terkait penanganan minyak goreng.

Indikator Politik Indonesia melihat, ketika ketidakpuasan publik tinggi kepada kinerja Presiden ketika inflasi meninggi dan sebaliknya.

Baca Juga: Ekspor Minyak Goreng Dilarang! Simak Pernyataan Lengkap Jokowi

Misalnya ketika Juli 2020 hingga akhir 2021 inflasi rendah, namun approval Presiden hingga 60%. Kemudian kondisi saat ini di mana inflasi meningkat hampir 4%, sedangkan approval Presiden tertekan hingga 58%.

"Kepuasan terhadap kinerja Presiden kembali mengalami penurunan. Approval Presiden mengalami tekanan ketika inflasi tinggi. Sebaliknya ketika inflasi menurun, kepuasan terhadap Presiden meningkat," ," kata Burhanuddin dalam rilis hasil survei Indikator secara virtual, Minggu, 15 Mei 2022.

Ketidakpuasan publik pada kinerja Presiden saat ini dengan alasan harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Di mana sebelumnya ketidakpuasan publik terjadi lantaran, merebahkan kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Geger! Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Duren Sawit, Diduga Bunuh Diri

Saat pandemi mulai terkendali kini isu yang menjadi sumber ketidakpuasan adalah penciptaan lapangan pekerjaan dan harga kebutuhan pokok yang naik.

"Nomor dua adalah bantuan tidak merata, kitakan saat ini mendengarkan BLT minyak goreng. Serta gagal menangani isu minyak goreng. Jadi empat isu teratas ialah berkaitan isu minyak goreng dari bantuan tidak merata, gagal tangani mafia minyak goreng," ujarnya

Sedangkan alasan yang membuat masyarakat puas dengan kinerja Presiden ialah lantaran Jokowi dinilai sukses bangun infrastruktur. ***

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler