5 Orang Tewas Usai Pesta Minuman Keras Selama Dua Malam

15 Juli 2022, 16:20 WIB
Ilustrasi. 5 Orang Tewas Usai Pesta Minuman Keras Selama Dua Malam /Pexels/Ketut Subiyanto

SEPUTAR CIBUBUR - Sebanyak lima orang warga Kampung Bronggalan, Surabaya, meregang nyawa usai berpesta minuman keras (miras) selama dua malam.

Berdasarkan salah satu perwira Polisi yang menangani ini, Miras tersebut diduga merupakan oplosan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tambaksari Surabaya Komisaris Polisi Muhammad Akhyar mengungkapkan pesta minuman keras itu berlangsung di rumah Ari Subagio, Jalan Bronggalan Sawah V Surabaya.

Baca Juga: Kamis 22 Juli 2022, Jumlah Kasus Harian Covid-19, Naik di Atas 3.500

"Ari Subagio diketahui selama tiga bulan terakhir berjualan minuman keras," ujar Akhyar, dikutip dari Antara, Jumat, 15 Juli 2022.

Ari Subagio selaku penjual minuman maut itu juga menjadi salah satu korban tewas setelah berpesta dengan sejumlah tetangganya selama dua malam.

Polisi menyebut peserta pesta minuman keras yang berlangsung secara maraton pada Sabtu, 9 Juli hingga Minggu, 10 Juli 2022 malam lalu itu berjumlah tujuh orang.

Baca Juga: Polda Banten Bongkar dan Sita Dana Rp 1 Miliar dari Jaringan Pengedar Narkoba Lintas Negara

Dua orang dikabarkan masih selamat, akan tetapi lima lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Korban terakhir yang meninggal dunia teridentifikasi bernama Arif Effendi, usia 33 tahun, Rabu, 13 Juli 2022, setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.

Dokter yang menangani Arif mendiagnosa bahwa ia mengalami keracunan alkohol.

Baca Juga: Skema KPBU Dapat Jadi Solusi Penanganan Cepat Darurat Bencana

Kusyanto, adik almarhum Arif Effendi, mengisahkan kakaknya dijemput temannya pada sekitar pukul 20.00 WIB, tepat pada malam Idul Adha, Sabtu akhir pekan lalu.

"Pulang sekitar jam 01.00 WIB dini hari dalam kondisi mabuk, tapi bangun tidur besoknya tidak terlihat sakit," katanya.

Kusyanto melanjutkan pada Minggu malam kakaknya kembali dijemput temannya.

Baca Juga: Menteri Basuki: Peran Arsitek Sangat Diperlukan Dalam Pembangunan Infrastruktur

"Pulang sekitar jam 01.00 lagi terlihat mabuk. Besoknya gak sadarkan diri, langsung dibawa ke rumah sakit sampai akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Kompol Akhyar memastikan telah menggeledah dua rumah di kawasan Jalan Bronggalan yang menjadi tempat penyimpanan minuman keras, yang selama tiga bulan terakhir dijual oleh almarhum Ari Subagio.

"Sampelnya sudah kami kirim ke laboratorium forensik untuk diteliti kandungan apa saja yang dioplos dalam minuman keras tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Perubahan 22 Nama Jalan di DKI Jakarta Berbuntut Panjang, DPRD DKI Jakarta Bentuk Pansus

Rani, istri almarhum Ari Subagio, juga sudah dimintai keterangan, tetapi polisi tidak mendapatkan informasi apa pun karena Ari semasa hidup bersama istrinya tinggal di rumah kos yang terpisah dari tempat penyimpanan minuman keras racikan yang mematikan itu.

"Suami saya orangnya keras. Kalau saya tanya selalu dimarahi dan diminta tidak ikut campur," ujar Rani kepada polisi.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler