SEPUTAR CIBUBUR - Sebanyak 13.341 karyawan dan komunitas PT Freeport Indonesia (PTFI) di lokasi kerja perusahaan di Papua yang telah memiliki hak pilih dapat melakukan pencoblosan pada Pemilu 2024. Dan bagi karyawan smelter PTFI di remote area dapat menggunakan hak pilihnya di daerah asal atau memindahkan hak pilih mereka ke Gresik.
Demikian diungkapkan Vice President Government Relations Jobsite PTFI Josephina Lenny dalam keterangan tulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024.
“Kami memastikan seluruh karyawan mendapatkan akses untuk mencoblos dalam Pemilu tahun ini karena every vote matters. Kami mengimbau karyawan untuk tetap menjaga keharmonisan terlepas memiliki perbedaan pilihan,” kata Josephina.
Di Papua, PTFI menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 48. Lokasi TPS tersebut tersebar di area tambang Grasberg, Tembagapura (highland), Pelabuhan Amamapare, dan Kuala Kencana (lowland).
Lebih lanjut, Josephina mengatakan bahwa terdapat tiga TPS di area tambang Grasberg. “Tiga TPS ini merupakan TPS dengan lokasi tertinggi di Indonesia, yang berada di ketinggian lebih dari 4.000 mdpl. Sekitar 600 karyawan PTFI melakukan pemungutan suara di TPS ini,” ujar Josephina.
Tim PPD dan PPS membantu memindahkan nama calon pemilih dari DPT daerah asal ke DPT Mimika.
“Untuk memungkinkan karyawan dengan KTP Mimika dan Non-Mimika mencoblos di Papua, PTFI bersama KPU Papua membuka beberapa TPS dan memfasilitasi transportasi logistik untuk memastikan seluruh kotak dan surat suara dapat sampai dalam keadaan baik,” ujar Josephina.
Baca Juga: Begini Hasil #PraxiSurvey soal Mahasiswa dan Pemilu 2024
Selain untuk karyawan, PTFI mendukung persiapan Pemilu masyarakat di kampung Tsinga dan Arwanop yang terletak di sekitar area operasional tambang perusahaan. PTFI mengerahkan helikopter untuk mengirimkan 20 kotak suara untuk 4 TPS di Arwanop dan 35 kotak suara untuk 7 TPS di Tsinga.
Berbeda halnya dengan aktivitas penambangan PTFI di Papua yang berlokasi di remote area, karyawan Smelter PTFI dapat menggunakan hak pilihnya di daerah asal atau memindahkan hak pilih mereka ke Gresik.
Manager Human Resources and Business Partner Smelter PTFI Sudarmono mengatakan bahwa perusahaan bekerjasama dengan KPUD Gresik untuk memfasilitasi karyawan yang ingin memindahkan hak pilihnya ke Gresik.
“Sebanyak 520 pekerja memindahkan hak pilih mereka ke Gresik. Pada tanggal pemilihan di 14 Februari, kami memberikan libur kepada karyawan PTFI, proyek, maupun kontraktor utama, Chiyoda,” kata Sudarmono.
“Kami semaksimal mungkin melayani proses pindah pilih, meskipun ada penduduk yang terpaksa tidak memilih karena belum memenuhi persyaratan. Semoga masyarakat, yang dapat memilih, menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila,” kata Komisioner Divisi Data KPU Gresik Abdullah Sidiq Notonegoro.
Baca Juga: Safari Politik, Anak Bungsu Jokowi Ajak Relawan Jokowi Menangkan Anak Sulung Jokowi di Pemilu 2024
Berbagai langkah yang PTFI ambil di atas bertujuan untuk memastikan hak pilih setiap karyawan terlindungi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen PTFI untuk mendukung demokrasi dan partisipasi aktif karyawan. (Lucius GK)