Ide Duet Jokowi-Probowo, Politisi Partai Demokrat: Indonesia Bukan Hanya Jokowi dan Prabowo

- 20 Juni 2021, 11:11 WIB
Ide Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 di tanggapi Politisi Partai Demokrat
Ide Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 di tanggapi Politisi Partai Demokrat /Tangkap layar instagram/@jokowiprabowo2024/

SEPUTAR CIBUBUR – Tampaknya Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari tidak main-main dengan wacana yang dia gulirkan beberapa bulan lalu. Dia mengusulkan agar Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto berpasangan maju dalam Pemilihan Presiden 2014.

Ide itu pun dikonkritkan dengan pendeklarasian Relawan JokPro dalam  acara syukuran relawan diselenggarakan di Sekretariat Nasional Komunitas Jokowi-Prabowo di Jakarta Selatan pada Sabtu, 19 Juni 2021, dimana Muhammad Qodari menjabat sebagai penasehat relawan JokPro.

Wacana ini pun langsung ditanggapi pro dan kontra berbagai pihak. Di kelompok oposisi, ide ini dianggap gila dan mencederai nilai-nilai demokrasi, serta dapat mengulang pelanggengan kekuasaan ala Orde Baru.

Baca Juga: Jaksa Agung ST.Burhanuddin: Pemulangan Adelin Lis Berkat Bantuan Otoritas Singapura dan KBRI

Tapi Muhammad Qodari punya alasan tersendiri mengapa dia membangun narasi itu. Menurutnya, gagasan ini awalnya dari sejumlah kalangan yang ingin Presiden Joko Widodo bisa melanjutkan masa jabatannya sebagai presiden atau menjabat tiga periode.

Duet Jokowi-Prabowo, menurut Muhammad Qodari, diharapkan dapat menekan potensi polarisasi di tengah masyarakat. Kekhawatiran yang wajar mengingat besarnya polarisasi politik pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 yang memainkan politik identitas.

"Supaya enggak terjadi polarisasi ekstrem, maka Jokowi-Prabowo gabung aja. Cebong dan Kampret gabung. Lawan kotak kosong Insya Allah polarisasi akan turun. Akan aman damai dan lancar," kata dia," ujar M. Qodari.

Baca Juga: Mencuat, Permintaan Agar Masyarakat Bali Kurangi Mobilitas

Muhammad Qodari yakin pendukung Jokowi dan Prabowo masih sangat besar, hingga jika mereka bersatu maka kemungkinkan perpecahan dalam masyarakat bisa dihindari.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah