Network
SEPUTAR CIBUBUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang sudah membentuk tim untuk melakukan investigasi atas meninggalnya seorang pria setelah menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Masyarakat diminta untuk tenang dan tidak menyimpulkan penyebab meninggalnya pria bernama Deni Putra Saputra (42 tahun).
"Kami sudah membentuk tim daerah yang tugasnya mencari data, fakta, kronologi lengkap untuk mengusut kejadian ini," kata dr Bayu Wibowo Ignasius, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lumajang, Sabtu, 3 Juli 2021.
Bayu yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, meminta masyarakat agar tidak buru-buru menyimpulkan kematian Deni karena vaksinasi Covid-19.
"Nanti datanya akan kami susun dan segera kami laporkan ke Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Jawa Timur maupun pusat. Karena disana ada tim ahli yang bisa mengungkap penyebab kematiannya apa karena vaksin atau karena penyebab lain," kata Bayu.
Seorang pria di Lumajang, Deni Putra Saputra (42 tahun) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah menerima vaksin Covid-19 AztraZaneca, Sabtu 3 Juli 2021.
Demikian dikutip seputarcibubur.com dari artikel yang tayang di klikbondowoso.pikiran-rakyat.com yang berjudul "Seorang Pria Asal Lumajang Meninggal Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca, Berikut Kata Kadinkes".
Almarhum Deni Putra Saputa, merupakan warga di Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Lumajang. Dia sehari-hari bekerja sebagai salah satu operator perusahaan telkomunikasi.
Kabar meninggalnya Deni Putra Saputa pertama kali diketahui setelah rekan korban mengunggah cerita di media sosial, Facebook pada Sabtu 3 Juli 2021.
