TKA China Masuk Indonesia Kembali, Demokrat Ingatkan Jokowi

- 8 Agustus 2021, 15:18 WIB
Foto Ilustrasi TKA China masuk ke Indonesia.
Foto Ilustrasi TKA China masuk ke Indonesia. /Antara/

SEPUTAR CIBUBUR - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat,Syarief Hasan mempertanyakan masuknya Warga Negara Asing (WNA) asal China pada Sabtu 7 Agustus 2021 dini hari.

Pasalnya, Pemerintah telah membuat larangan secara resmi terhadap masuknya orang asing, termasuk pekerja asing ke Indonesia mulai 21 Juli 2021 bersamaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ada informasi yang akurat bahwa puluhan WNA asal China tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng tgl 7 Agustus 2021 pada pukul 03.56 pagi dan keluar dari Bandara Soekarno Hatta dengan pengawalan.

Baca Juga: Imigrasi Nyatakan 34 TKA China Sah Masuk Indonesia Saat PPKM Level 4, Begini Penjelasannya

Berdasarkan informasi pemantauan dari flightradar24 diketahui bahwa maskapai Citilink (dengan nomor penerbangan QG8815) berangkat dari Kunming, China pada pukul 12.22 AM dan tiba di Cengkareng sekitar pukul 3.56 AM menggunakan pesawat bertipe Airbus A330-900 dengan serial number 1870.

Syarief Hasan pun menyayangkan kejadian ini dan mendesak Pemerintah untuk melakukan investigasi kebenaran informasi tersebut, sekaligus mengusut tuntas kasus ini.

“Kita sangat menyayangkan masuknya WNA asal Cina di tengah pelarangan WNA ke Indonesia. Presiden Jokowi sebagai Komandan tertinggi Penanganan Covid 19 harus segera melakukan evaluasi terhadap pihak yang terkait yang telah mengizinkan WNA masuk ke Indonesia di masa darurat Pandemi Covid-19," ungkap Syarief Hasan.

Baca Juga: Puluhan TKA China Masuk Saat PPKM Level 4, Fadli Zon: Pemerintah Tak Bisa Dipercaya

Syarief Hasan meminta Pemerintah fokus dalam upaya-upaya pembatasan pergerakan untuk memotong penularan Covid-19.
“Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Presiden Jokowi perlu mencari tahu dan melakukan koordinasi ke Satgas Covid-19, Pihak Imigrasi, dan Pihak Avsec Kemenhub terkait kedatangan WNA tersebut di tengah pelarangan," ungkap Syarief Hasan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah