SEPUTAR CIBUBUR - Pelaku kejahatan dalam melakukan aksinya pasti disertai dengan suatu motif tertentu, entah itu motif harta, tahta ataupun asmara, seperti yang terjadi di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Disela - sela kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah menggemparkan dan menjadi trending topik ini, beredar kabar adanya perebutan penguasaan yayasan kepemilikan Yosef, apakah motif harta menjadi pemicu kasus Subang yang telah genap memasuki 3 bulan sejak kasus ini mencuat tanggal 18 Agustus 2021?
Yesmil Anwar kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad) mengatakan dalam setiap kasus selalu ada tiga motif utama yang menyertai, yakni motif hubungan sosial, seperti asmara dan masa lalu, motif kekuasaan, serta motif harta.
Lamanya pengungkapan kasus ini memunculkan pertanyaan dari Kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad), Yesmil Anwar, yang menduga kasus ini adalah pembunuhan berencana.
Sementara itu, Yesmil Anwar juga mengatakan ada faktor X yang perlu ditelusuri dan diperhatikan selain keterangan saksi dan temuan dugaan barang bukti di TKP.
Faktor X tersebut, ujar Yesmil, kemungkinan saling berkaitan antara keterangan saksi dan kondisi korban semasa hidup.
Hal itu pun memunculkan pertanyaan besar publik.
Lebih lanjut, Yesmil menduga kasus Tuti dan Amalia ini merupakan jenis pembunuhan berencana yang sudah direncanakan secara matang dan melibatkan banyak pelaku.