SEPUTAR CIBUBUR - Pelaku kejahatan dalam melakukan aksinya pasti disertai dengan suatu motif tertentu, entah itu motif harta, tahta ataupun asmara, seperti yang terjadi di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yesmil Anwar kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad) mengatakan dalam setiap kasus selalu ada tiga motif utama yang menyertai, yakni motif hubungan sosial, seperti asmara dan masa lalu, motif kekuasaan, serta motif harta.
Lamanya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini memunculkan pertanyaan dari Kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad), Yesmil Anwar, yang menduga kasus ini adalah pembunuhan berencana.
Kriminolog dari FISIP Universitas Indonesia (UI), Iqrak Sulhin angkat bicara terkait lamanya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Iqrak menegaskan, lamanya pengungkapan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia dapat disebabkan karena motif belum ditemukan dan bukti atau petunjuk masih belum jelas.
Secara gamblang dijelaskan soal asmara yang diduga motif dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Anjas mengulas dari awal soal penyidik saat itu meminta bukti print out buku tabungan.
Hal ini adalah memang salah satu pengembangan mencari motif dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) selain dipakai rumah juga dipakai kantor yayasan.
Editor: Danny tarigan
Sumber: YouTube Anjas di Thailand
Tags
-
Subang
-
pembunuhan
-
pembunuh
-
anak
-
kasus
-
ibu
-
Amel
-
motif
-
sakit hati
-
Tuti
-
pembunuhan ibu dan anak di Subang
-
Motif pembunuhan ibu dan anak di subang
-
kasus pembunuhan ibu dan anak di subang
-
pembunuh ibu dan anak di Subang
-
Amalia
-
Anjas
-
kasus pembunuh ibu dan anak di Subang
-
Motif Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang