Network
SEPUTAR CIBUBUR - Kasus aktivitas ilegal kelompok Khilafatul Muslimin ternyata sudah sangat membahayakan bagi keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam penyelidikannya, kepolisian menemukan fakta-fakta mencengangkan, bahkan mengerikan terkait aktivitas kelompok Khilafatul Muslimin.
Kelompok ini dipimpin Abdul Qadir Hasan Baraja ini terindikasi menyebarkan berupaya mengganti ideologi Pancasila menjadi Khilafah dan mempunyai struktur mirip dengan negara.
Menurut Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Heriyadi, sistem dan struktur organisasi Khilafatul Muslimin sudah sangat solid, dimulai dari pimpinan tertinggi yang disebut khalifah yaitu Abdul Qodir Baraja. Selanjutnya, Amir Daulah setingkat provinsi.
Baca Juga: Khilafatul Muslimin Punya NIW Melanggar Hukum, Kemendagri Minta Polisi Tindak Tegas
"Kemudian Amir wilayah setingkat Kabupaten. Kemudian Ummul Qura setingkat Kecamatan dan yang paling rendah adalah Amir Masyul," ungkap Hengki beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Setelah polisi menangkap pentolan kelompok ini dan menetapkannya sebagai tersangka, lantas menyusul satu persatu para pimpinan pusat Khilafatul Muslimin ditangkap.
Sementara itu, lima pimpinan petinggi Khilafatul Muslimin diringkus pada kurun waktu 11 Juni 2022 di empat wilayah berbeda.
Peran para tersangka
