Hal ini agar drama kasus pembunuhan berencana Brigadir J tidaknmenimbulkan banyak skenario baru untuk menyelamatkan diri masing-masing tersangka.
Apalagi, banyak pihak menutup-nutupi fakta hingga mengaburkan kebenaran. Akibatnya, kasus Brigadir J ini terkesan alot, meski semua tersangka yang terlibat, sudah di depan mata.
"Saya jujur ya, punteun. Saya ngomong sama pak Kapolri, 'Pak kalau kita minta tolong Pak Uya Kuya ini beres'," tutur Ito Sumardi, dikutip Kamis, 8 September 2022.
Baca Juga: Kemenkumham Obral Pembebasan Bersyarat 23 Koruptor (Perampok Uang Rakyat), Ini Daftarnya Lengkapnya
Usul Ito Sumardi itu bukannya tanpa alasan. Selain lie detector yang sudah dilakukan, ada baiknya untuk menggunakan hypnotherapy ala Uya Kuya saat memeriksa Ferdy Sambo dan gengnya.
Karena, menurut Ito Sumardi, seseorang yang diperiksa melalui metode hypnotherapy akan menceritakan yang sesungguhnya.
"Orang kalau di bawah hypnotherapy, dia akan menceritakan apa yang dilakukan," sebut Ito.
"Meskipun secara pro justitia tidak diboleh. Tapi kan bisa jadi petunjuk, kenapa gak dilakukan?" kata Ito.
"Nah sekarang pertanyaannya satu, Kang Uya Kuya mau nggak?" tanya Ito kepada Uya Kuya.