Selama bekerja di perusahaan itu, Rendi mengatakan dia tidak pernah digaji.
Dengan dalih kinerjanya tidak memenuhi target, Rendi pun dioper ketiga perusahaan berbeda tanpa diberi digaji.
Baca Juga: Muhammad Said Fikriansyah Diduga Sosok Dibalik Bjorka, Akun Sosmed Langsung Menghilang
“Dibilang customer saya kurang lah, target dari customer itu kurang, tapi nyatanya setelah saya keluar pun mereka tetap pakai customer saya.”
“Teman-teman yang sudah punya target juga, dia dioper lagi, dijual lagi ke perusahaan lain. Hanya dimanfaatkan saja, dikuras saja,” tutur Rendi.
Selama di perusahaan itu, Rendi juga mengaku pernah mengalami kekerasan, namun menolak dia mengungkapkannya secara rinci.
“Saya masih trauma. Ada beberapa teman yang meninggal karena disiks.”
Baca Juga: Husin Shihab: Bjorka Anak IT Kadrun Lagi Main hacker-hackeran, Modalnya Cuma Android
Penyiksaan seperti disetrum dan diborgol, kata dia, menjadi hal yang umum dibicarakan antar para pekerja bila dianggap tidak bekerja dengan baik dan memenuhi target.
Situasi itu pula yang mendorong Rendi mencari cara untuk keluar dari perusahaan itu.