SEPUTAR CIBUBUR – Tipu menipu menjadi hal lumrah dalam siklus perjudian dimanapun di seluruh dunia.
Dimulai dari bandar judi online sebagai otak penipu, lahirnya para karyawan, sales, admin yang semuanya harus punya DNA penipu.
Kisah yang menjadikan seorang seorang pekerja asal Indonesia menjadi penipu juga dialami Rendi (bukan nama sebenarnya)
Bermula dari melihat lowongan kerja di sosial media sebagai customer service di Kamboja Rendi merasa tertarik. Pasalnya ada iming-iming gaji sebesar USD1.200 atau sekitar Rp17,8 juta per bulan.
Baca Juga: Salah Tangkap Pemuda Madiun, Hacker Kadrun Bjorka Sebut Pemerintah Idiot
Sebagai pekerja keras dengan sejumlah pengalaman bekerja di luar negeri, terutama di Timur Tengah, Rendi merasa tertantang.
Awalnya, Rendi sempat diwawancarai oleh pencari kerja yang mengaku sebagai staf personalia di perusahaan itu.
Hanya saja, staf personalia tidak memberikan kontrak kerja dan meyakinkan bahwa kontrak kerja akan didapat Rendi saat tiba Kamboja.