Network
SEPUTAR CIBUBUR - Satu fakta baru terungkap, ternyata wanita bersenjata di depan Istana Kepresidenan yang ditangkap polisi kerap kerap memposting propaganda khilafah melalui akun media sosial miliknya.
Hal itu berhasil diungkap hasil penyelidikan sementara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Direktur Pencegahan BNPT Ahmad Nurwakhid menjelaskan, pihaknya kini masih melakukan pendalaman terhadap wanita bersenjata itu.
"Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," kata Ahmad Nurwakhid dalam keterangannya, Rabu 26 Oktober 2022.
Baca Juga: Resahkan Masyarakat, Polres Bogor Segel Pembuangan Limbah B3 Tak Berijin di Tenjo Bogor
Selain itu, BNPT juga masih melakukan penelusuran untuk memastikan wanita yang menodongkan pistol ke Paspampres di depan Istana Merdeka itu berkaitan dengan jaringan teroris atau tidak.
Untuk pendalaman tersebut, lanjut Ahmad Nurwakhid, BNPT sedang berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya.
"Kami BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal," ucap Ahmad Nurwakhid.
Selain kerap posting propaganda khilafah, hasil penelusuran semantara BNPT juga menemukan wanita berinisial SE itu memiliki pemahaman radikal dan mendukung Ormas HTI, yang telah dilarang pemerintah.
Baca Juga: Ramalan Bintang Gemini dan Cancer Kamis 27 Oktober 2022: Hari untuk Manjakan Pasangan Cinta Anda
