Jangan Swasta, Distribusi Migor Subsidi Bisa Gunakan Jalur Bulog dan ID Food

- 8 Februari 2024, 07:02 WIB
Tim Satgas Pangan dan KPPU Temukan Migor Subsidi Langka di Pasaran 
Tim Satgas Pangan dan KPPU Temukan Migor Subsidi Langka di Pasaran  /Anto H/

 

SEPUTAR CIBUBUR-Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) menyarankan agar distribusi minyak goreng bersubsidi menggunakan jalur pemerintah yakni lewat Bulog dan ID Food, dan​​​​​ tidak diberikan ke swasta demi menghindari harga yang terdistorsi.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengusulkan penyaluran minyak goreng bersubsidi yakni minyak curah dan minyakita ke konsumen, bisa dilakukan dengan menugaskan Perum Bulog dan ID Food yang dinilainya akan menjalankan karena penugasan.

Sementara sumber dana subsidi, lanjut dia, bisa disalurkan ke distributor pemerintah, kata dia, berasal dari pungutan sawit yang dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Baca Juga: Jadwal Masa tenang, dan Penghitungan Suara

"Agar distorsi harga ini tidak terjadi, sebaiknya produk makanan seperti minyak, atau apa pun yang bersubsidi disalurkan melalui jalur-jalur pemerintah, jangan diberikan ke swasta, karena swasta itu pikiran dagang, gak ada cuan gak mau. Sementara kalau pemerintah, karena ada penugasan maka mereka akan jalankan," kata Sahat dalam workshop Industri Hilir Sawit bertema Perkembangan dan Kontribusi Industri Hilir Sawit bagi Perekonomian Indonesia di Bandung, akhir pekan lalu.

Ia mencontohkan dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, di mana Pertamina dari hulu ke hilir menjaganya dengan segenap hati karena mendapat penugasan dan hendaknya diterapkan pada minyak goreng bersubsidi.

Seharusnya antarpemerintah bisa kerja sama untuk minyak goreng, yakni Kemendag, Bulog, ID Food, duduk bersama di bawah Kemenko Perekononomian, putuskan, ini harga subsidi disalurkan di sini.

Baca Juga: Jusuf Kalla Ingatkan Bagi Bansos Tak Perlu di Jalanan

 “Jadi subsidi kasih pada lembaga pemerintah seperti Bulog dan ID Food, bukan pabrik yang pasti jual harga pasar karena bukan institusi sosial," ucap Sahat.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x