Bareskrim Polri Mulai Periksa Kasus Penipuan Mark AI, Auto Trade Gold, Net89 dan EA Copet

28 September 2022, 21:56 WIB
Bareskrim Polri Mulai Periksa Kasus Penipuan Mark AI, Auto Trade Gold, Net89 dan EA Copet /Foto : Divisi Humas Polri/

SEPUTAR CIBUBUR - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri tengah menyidik empat perkara robot trading yang merugikan korban hingga Rp25 miliar.

“Beberapa perkara yang masih dalam penyidikan, yakni Mark AI, Auto Trade Gold, Net89, EA Copet. Ini sudah dalam penetapan tersangka,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, dalam keterangan resminya, Rabu, 28 September 2022.

Ramadhan mengungkapkan kasus berawal dari laporan polisi LP/B/0680/XI/2021/Bareskrim Polri 9 November 2021.

Baca Juga: Protes, Indra Kenz Sebut Deddy Corbuzier dan Boy William Juga Influencer Trading Ilegal

Berdasarkan hasil penyidikan, korban berinvestasi dengan nominal sekitar Rp500 ribu hingga Rp9 miliar. Para korban dijanjikan keuntungan 1,3-1,5 persen setiap hari.

Namun demikian, hingga 15 Oktober 2021, keuntungan itu tidak lagi diberikan kepada korban.

“Korban mendapatkan informasi bahwa tidak dapat menarik keuntungan dan dijanjikan akan normal kembali pada 18 Oktober 2021. Namun sampai saat ini korban tidak bisa mencairkan keuntungan,” ujar Ramadhan.

 Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Bukan Hanya Mendengar Tapi Mengalami

Korban mengalami kerugian mencapai Rp25 miliar. Polri masih menyelidiki kasus ini, tetapi belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.

Penyidik telah menyiapkan Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 378 KUHP dan atau Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang untuk menjerat para tersangka.

Hingga saat ini Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menangani 10 perkara robot trading.

Baca Juga: Info Cuan Saham Simak Rekomendasi Saham Hari Ini 28 September 2022 Dari 15 Sekuritas Top Indonesia

Dari 10 perkara, ada enam perkara yang sudah P21 dan tahap 2, serta empat perkara masih dalam penyidikan.

“Perkara yang sudah P21 dan tahap 2 adalah Binomo, Viral Blast Global, EPS Binary Option, Evotrade, Farenheit, dan DNA Pro Akademi,” kata Ramadhan.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler